KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi TUHAN YANG MAHA ESA yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “ pasar persaingan sempurna” dengan mata
kuliah " Ekonomi mikro ". Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada dosen mata kuliah ekonomi mikro yang banyak membantu dalam proses
pembelajaran.
Makalah
ini merupakan salah satu tugas mata kuliah" Ekonomi Mikro", tidak
lupa penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada segenap pihak yang
telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah
ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Batam
26 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar
isi................................................................................................................ 1
Kata
pengantar....................................................................................................... 2
Bab
1 Pendahuluan........................................................................................... .... 3
1. Latar
Belakang..................................................................................... .... 3
2. Tujuan
Penulis...................................................................................... .... 3
3. Manpaat
Penulis................................................................................... .... 3
Bab
2 Pembahasan............................................................................................ .... 4
1. Kajian
Teori.......................................................................................... .... 4
1.1 Pengertian
dan model Pasar Persaingan Sempurna.................. .... 4
1.2 Ciri
Pasar persaingan sempurna................................................ .... 6
1.3 Pengertian
Permintaan dan hasil Jualan.................................... .... 7
1.4 Kebaikan
dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna............ .... 8
2. Studi
Kasus.......................................................................................... ..... 11
3. Pembahasan
......................................................................................... ..... 11
Bab
3 Penutup................................................................................................. ..... 13
1. Kesimpulan........................................................................................... ..... 13
2. Saran
.................................................................................................... ..... 14
Daftar
pustaka.................................................................................................. ..... 15
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pemahaman
perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar harus
memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka mendapatkan kepuasan yang
lebih besar kepada konsumen. Pada pasar ini permintaan dan penawaran bergerak
secara leluasa. Karena dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli.
Sehingga harga yang terbentuk dikarenakan keinginan produsen dan konsumen.
Karena permintaan mencerminkan konsumen dan penawaran mencerminkan produsen.
Bentuk pasar persaingan sempurna terdapat terutama dalam bidang produksi dan
perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak
kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan
jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa ( pertukangan, kerajinan
).Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli. Artinya
jumlah penjual dan pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa dipengaruhi
oleh satu penjual atau pembeli saja. Sehingga penjual dan pembeli telah
menerima tingkat harga yang terbentuk didalam pasar sebagai fakta yang tidak
dapat diubah.
Bagi
pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan
jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga
bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan
harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
2.
Tujuan
Penulis
Tujuan
penulis melakukan penelitian terhadap pasar persaingan sempurna adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah ekonomi mikro.
Menjelaskan karakteristik suatu pasar dapat dikatakan sebagai pasar
persaingan sempurna Menjelaskan ciri-ciri pasar persaingan
sempurna Mendeskripsikan kelebihan dan
kekurangan pasar persaingan sempurna Menyebutkan contoh-contoh pasar persaingan
sempurna
3. Manpaat Penulis
Dengan
dibuatnya makalah ini penulis lebih mengetahui cirri-ciri dan sipat-sipat dari
pasar persaingsn sempurna.Dan lebih memahami arti dari pasar persaingan sempurna.
BAB
2
PEMBAHASAN
1. Kajian Teori
1. Pengertian dan Model Pasar
Persaingan Sempurna
Persaingan
sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem
pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Dalam analisis
ekonomi sering dimisalkan bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan
sempurna. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis
industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan
sempurna yang murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam
teori. Yang ada adalah yang mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur pasar dari
berbagai kegiatan di sektor pertanian.
Namun demikian,
walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak wujud didalam praktek,
adalah sangat penting untuk mempelajari tentang corak kegiatan
perusahaan dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan
persaingan sempurna dapat dijadikan landasan di dalam membuat perbandingan
dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya. Di samping itu analisis ke atas
pasar persaingan sempurna adalah suatu permulaan yang baik dalam mempelajari
cara-cara perusahaan menentukan harga dan produksi di dalam usaha
mereka untuk mencari keuntungan yang maksimum.
Dalam pasar
bersaing sempurna, secara teoritis penjual tidak dapat menentukan harga atau
disebut price taker, dimna penujal akan menjual barangnya sesuai
harga yang berlaku di pasar. Dalam kenyataannya, pasar bersaing sempurna juga
memiliki derajat yang berbeda-beda. Derajat yang paling ekstrem memang penjual
tidak dapat menentukan harga sama sekali. Derajat akan semakin mendekati
keekstreman bila hal-hal ini terpenuhi:
ü Ada banyak
penjual
ü Pembeli
memandang barang sama saja (homogen, tidak terdiferensiasi)
ü Ada kelebihan
kapasitas produksi.
Semakin banyak penjual berarti semakin
banyak pilihan pembeli. Penjual yang harganya lebih tinggi tentu akan
ditinggalkan pembeli. Hal inilah yang mendorong penjual untuk mengikuti saja
harga yang berlaku di pasar (price taker).
Semakin homogeny barang yang dijual
berarti pembeli semakin tidak memiliki insentif mencari barang dipenjual lain.
Hal inilah yang mendorong penjual untuk menjual barangnya sama dengan harga
yang berlaku di pasar. Tidak ada alasan bagi pembeli untuk membayar lebih untuk
barang yang sama.
Semakin banyak kelebihan kapasitas
produksi berarti setiap kenaikan permintaan dapat dipenuhi tanpa membuat
harga-harga naik. Hal inilah yang menahan penjual untuk tidak menaikkan
harganya meskipun ada kenaikkan pemintaan. Bila ia menaikkn harganya, pembeli
akan membelinya dari penjual lain yang juga memiliki kelebihan kapasitas.
Model pasar persaingan sempurna
didasarkan pada asumsi atau prakondisi berikut:
ü Semua pengusaha
adalah pengusaha lemah, yang sama kuatnya dengan pengusaha yang lain. Dengan
demikian tidak ada yang menguasai modal, yang menguasai pasar, karena semuanya
sama.
ü Para pengusaha
bersaing hanya dengan kelihaian berusaha dan berprestasi lebih baik dari orang
lain. Demikianlah mereka berlomba menarik konsumen, konsumen sebagai raja,
dengan jalan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.
ü Tidak ada yang menghalangi persaingan.
Perusahaan lemah dibiarkan bangkrut, karena itu merupakan bukti
ketidakbisaannya, sehingga tidak perlu dibantu.
ü Karena pengusaha yang tidak efesien
akan mati dengan sendirinya, maka hanya pengusaha yang kreatif, yang efesien
itulah yang terus hidup, sehingga kehidupan seluruh masyarakat menjadi efesien
dan memiliki maslahat bagi semuanya.
ü Orang yang
terselisih pada waktunya akan bangkit kembali, belajar dari kesalahan mereka
dan belajar dari keberhasilan orang lain. Atau mencoba mencari kegiatan yang
lebih sesuai dengan kemampuan dirinya. Dengan demikian orang-orang yang
bangkrut cenderung sembuh kembali menjadi orang-orang yang kreatif, mungkin
dibidang yang baru.
2. Ciri Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna dapat
didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak
penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan
sempurna adalah seperti dibawah ini.
ü Perusahaan
adalah pengambil harga
Pengambil harga atau price
taker berarti suatu perusahaan yang ada didalam pasar tidak dapat menentukan
atau mengubah harga pasar. Apapun tindakan perusahaan dalam pasar, ia tidak
akan menimbulkan perubahan keatas harga pasar yang berlaku. Harga barang
dipasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan
pembeli. Seorang produsen adalah terlalu kecil peranannya didalam pasar
sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi di
pasar. Peranannya yang sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi
yang diciptakan seorang produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan
jumlah barang yang dihasilkan dan diperjualbelikan.
ü Setiap
perusahaan mudah ke luar atau masuk
Sebaliknya apabila ada produsen yang
ingin melakukan kegiatan diindustri tersebut, produsen tersebut dapat dengan
mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak ada
hambatan-hambatan, baik secara legal atau dalam bentuk lain secara keuangan
atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk
memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.
ü Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasikan berbagai
perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama
atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang
dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Barang seperti
itu dinamakan dengan istilah barangidentical atau homogenous. Karena
barang-barang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan
yang mana yang dihasilkan oleh produsen A atau B atau produsen lainnya. Barang
yang dihasilkan seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepada barang
yang dihasilkan produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari sifat ini, tidak
ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang
berbentuk persaingan bukkan harga atau nonprice competition yaitu persaingan
dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak
efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang
yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya
sama sekali.
ü Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan
perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini mempunyai
dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan
adalah relatif kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan
didalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat
sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Sifat
ini menyebabkan apapun yang dilakukan perusahaan, seperti
menaikan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan
produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam
pasar/industri tersebut.
ü Pembeli
mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga
dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan
pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna
mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku
dan perubahan-perubahan keatas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak
dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku
dipasar.
3. Pengertian
Permintaan dan Hasil Jualan
Di dalam menganalisis usaha sesuatu
perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal harus diperhatikan yaitu:
ü Biaya produksi
yang dikeluarkan perusahaan.
ü Hasil penjualan
dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
Sifat biaya
produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan, walau dalam
struktur pasar manapun ia digolongkan. Dengan perkataan lain, apakah sesuatu
perusahaan itu berada dalam pasar persaingan sempurna, atau monopoli, atau
oligopoli, atau persaingan monopolistis, ciri-ciri fungsi produksi dan biaya produksinya.
Akan tetapi sifat hasil penjualan adalah berbeda diantara pasar persaingan
sempurna dengan struktur pasar lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena
ditinjau dari sudut seorang produsen, bentuk permintaan yang dihadapi oleh
seorang produsen dipasar persaingan sempurna berbeda sifatnya dengan yang
dihadapi seorang produsen dipasar lainnya. Kemudian untuk permintaan
pasar dan perusahaan itu sendiri, Sifat tersebut adalah setiap perusaan
adalah pengambil harga, yaitu sesuatu perusaan tidak mempunyai kekuasaan
untuk menentukan harga. Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli dipasar
yang akan menentukan harga pasar, dan seorang produsen hanya “menerima” saja
harga yang sudah ditentukan tersebut. Ini berarti berapa banyak pun
barang yang diproduksikan yang dijual oleh produsen, ia tidak akan
dapat mengubah harga yang ditentukan dipasar, karena jumlah di produksikan itu
hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan dipasar
4. Kebaikan dan Keburukan Pasar
persaingan sempurna
Keadaan pasar yang bersifat persaingan
sempurna banyak digunakan sebagai pemisalan didalam analisis ekonomi.
Kebanyakan analisis ekonomi menganggap bahwa persaingan sempurna adalah
struktur pasar yang lebih ideal dari jenis-jenis pasar lainnya. Ini disebabkan
oleh beberapa kebaikan dari pasar persaingan sempurna. Namun demikian ia juga
mempunyai beberapa keburukan.
Pasar persaingan sempurna memiliki
beberapa kebaikan
dibandingkan pasar-pasar yang lainnya antara lain:
Ø Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar
persaingan sempurna ditinjau dari sudut efisiensi, terlebih dahulu akan
diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
ü Efisiensi
produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif
harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya
yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat
produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan.
Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang
paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat
yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya
rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang
paling rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat
produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan
biaya produksi yang paling minimal.
ü Efisiensi
Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif
dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya
keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum atau
belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila
dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk
memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi
harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal.
Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan
memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Efisiensi di dalam persaingan sempurna,
kedua jenis efisiensi yang dijelaskan di
atas akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa di dalam jangka panjang
perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung
normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum.
Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan
dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perusahaan dalam
persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam
persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan
keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan
demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal
= biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga
mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi
produktif dan efisiensi alokatif dicapai di dalam pasar persaingan sempurna.
Ø Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari
wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya
orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan
seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya.
Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih
terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang
pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis
barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor
produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi faktor yang
menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk
menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk
memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan
yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas
corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang
mereka miliki.
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan,
pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan-keburukan antara lain :
Ø Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi
dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu
perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan
teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah
keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, karena
walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan
biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat
demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini
menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan
teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan
diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat kemajuan teknologi adalah
terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahan yang kecil
ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan
teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal
biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.
Ø Persaingan
sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan
yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya.
Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat
efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya
merugikan.
Ø Membatasi
pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan
perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang
terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
Ø Biaya dalam
pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam
pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,tersirat (yang tidak
dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak
selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat
mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi, perkembangan
teknologi dan inovasi.
Ø Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan
tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola
permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya.
Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan
sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka
penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih
banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.
2.
Studi Kasus
Kenaikan
harga daging
Sebagaimana
kita ketahui bahwa beberapa minggu terakhir,kenaikan harga daging sapi melonjak
sekitar Rp 90.000,00/kg – Rp 100.000,00/kg terutama diwilayah Jakarta. Hal
tersebut menyebabkan para pedagang mogok berjualan. Mantan Menteri Pertanian
(Mentan) Bungaran Saragih menilai fenomena kenaikan harga daging sapi yang
terjadi beberapa waktu belakangan ini merupakan dampak dari terbatasnya suplai
daging. Menurut Bungaran, hal ini erat kaitannya dengan pembatasan kuota impor
daging sapi dan minimnya produksi dalam negeri. Sikap mogok jualan ini diakui
Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pedagang Daging Sapi Seluruh Indonesia (Apdasi)
Jawa Barat, Dadang Iskandar karena harga yang sulit untuk dijangkau. Selain
itu, pasokan daging sapi potong di rumah potong hewan (RPH) pun semakin
menipis. Maka wajar jika dibeberapa pasar tradisional, jarang ditemukan penjual
daging sapi potong yang menjajakan dagangannya.
Sementara
itu, pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia
mencurigai ada yang memanfaatkan momentum dengan menaikkan harga daging sapi.
Kenaikan harga daging menjelang akhir tahun ini dinilai tidak wajar karena
harga di beberapa negara lain lebih murah daripada harga daging di Indonesia.
3.
Pembahasan
Dari
contoh kasus di atas, penjualan daging termasuk dalam ciri-ciri pasar
persaingan sempurna yaitu terdiri dari banyak penjual dan banyak pembeli,
bahkan penjual tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI),
setiap perusahaan mudah keluar atau masuk pasar. Contohnya pedagang dapat memutuskan
untuk berhenti berjualan sampai kondisi pasar benar-benar stabil. 2.
Menghasilkan barang serupa,karena tidak ada perbedaan yang terlalu nampak.3.
Terdapat banyak perusahaan di pasar dalam hal ini peternak sapi yang
menyalurkan daging sapi.4. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai
pasar. Dalam kasus ini pembeli sudah mengetahui terjadinya kenaikan harga
daging sapi melalui informasi dari media. Sehingga, mereka cenderung mengurangi
konsumsi daging sapi dan kurangnya permintaan pasar. Menyebabkan keuntungan
yang diperoleh oleh penjual menjadi berkurang dan pendapatan mereka relatif
sama.
BAB
3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pemaparan yang telah pemakalah
uraiankan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
Ø Pasar
persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau
pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ø Ciri-ciri dari
pasar persaingan sempurna adalah
ü Perusahaan adalah
pengambil harga
ü Setiap perusahaan mudah keluar atau
masuk
ü Menghasilkan barang yang serupa
ü Terdapat banyak
perusahaan di pasar
ü Pembeli mempunyai pengetahuan yang
sempurna
Ø Di dalam menganalisis usaha sesuatu
perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal harus diperhatikan yaitu:
ü Biaya produksi
yang dikeluarkan perusahaan.
ü Hasil penjualan dari barang yang
dihasilkan perusahaan itu.
Ø Kebaikan dan keburukan dari pasar
persaingan sempurna
Kebaikannya :
ü Persaingan
sempurna memaksimumkan efisiensi
ü Kebebasan bertindak dan memilih
Keburukannya :
ü Persaingan
sempurna tidak mendorong inovasi
ü Persaingan
sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
ü Membatasi
pilihan konsumen
ü Biaya produksi dalam persaingan
sempurna
2. Saran
Sebagai manusia
yang menjadi tempat salah dan khilaf, penulis sangat menyadari bahwa tanpa
disadari tentu saja banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja dan
menyadari pula bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini serta makalah yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://syifa0624.blogspot.com/2013/10/makalah-pasar-persaingan-sempurna.html