Kamis, 22 Januari 2015



TUGAS MANDIRI

MATA KULIAH :PENGANTAR AKUNTANSI


NAMA MAHASISWA        :  AMRIYADI
NIM                                     :
KODE KELAS                     :
DOSEN                                :





UNIPERSITAS PUTERA BATAM
2014



BAB 1
AKUNTANSI PANDANGAN UMUM
Bab ini membahas akuntansi secara garis besar.Untuk memulainya,bab ini menyajikan definisi akuntansi sebagaimana dinyatakan oleh Accounting Frinciples Board(1970)yang jika diterjemahkan adalah sebagai berikut.
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa.fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif,terutama yang bersfpat keuangan.
Menurut definisi di atas, akuntansi berpungsi sebagai penyedia informasi kuantitatif, terutama yang bersipat keuangan.inpormasi tersebut diharapkan dapat menjadi masukan dalam proses pengambilan keputusan ekonomik dan rasional
1.      Klasifikasi Akuntansi
Akuntansi dapat di klasifikasi atas dasar:
Ø  Entitas ekonomik yang menggunakan akuntansi
Ø  Para pengguna informasi akuntansi
Akuntansi bisnis adalah kegiatan ekonomi bertujuan mencari laba atau keuntungan,sedangkan akuntansi non bisnis adalah tidak bertujuan untuk mencari laba.
Akuntansi bisnis dapat di bedakan menjadi akuntansi bisnis konvensional dan akuntansi bisnis syariah,sedangkan akuntansi non bisnis dapat diklasipikasikan  menjadi akuntansi pemerintah dan akuntansi non pemerintah.
2.      Pelbagai pengguna dan guna Akuntansi
Informasi akuntansi sangat diperlukan oleh para penggunanya untuk membantu mereka mengambil keputusan ekonomik.para pengguna bermacam-macam karena itu kepentingan mereka pun bermacam-macam.meskipun begitu mereka mereka mempunyai kepentingan dengan aspek keuangan yang sama.
Para pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokan menjadi dua golongan besar sebagai berikut:
Ø  Para pengguna yang memiliki kepentingan langsung terhadap entitas tertentu.Pada suatu entitas bisnis ,pemilik atau pemegang saham ,kreditor ,managemen,karyawan dan pemerintah
Ø  Para pengguna yang memiliki kepentinga tidak langsung terhadap prusahaan ,yaitu analis dan konsultan keuangan ,asosiasi dagang dan fedeerasi buruh
Para pengguna yang memiliki kepentingan langsung adalah sebagai berikut:
Ø  Pemilk dan Calon pemilik
Informasi akuntansi membantu untuk mengambil keputusan apakah pemilik akan tetap menanamkan modalnya,menambah,mengurangi atau justru menarik semua dana yang disetorkan.
Ø  Kreditor dan calon Kreditor
Kredotor adalah para individu atau lembaga yang memasok kredit(pinjaman)kepada suatu perusahaan atau entitas ekonomik
Para calon kreditor perlu mengevaluasi laporan akuntansi sebelum memutuskan untuk memberikan pinjaman. 
Ø  Managemen
Tanggung jawab managemen atas kelangsungan hidup perusahaan
ü  Melindungi aset
ü  Penyusun rencana
ü  Pengukuran efisiensi,efektipitas dank e ekonomian
ü  pengawasan
Ø  Karyawan dan calon karyawan
Kepentingan karyawan terhadap perusahaan adalah upah sesuai dengan kontribusi yang disumbangkan
Ø  Pemerintah
Pemerintah berkepentingan terhadap hal-hal berikut
ü  Pembayaran pajak
ü  Ketaatan perusahaan terhadap peraturan yang di tetapkan
Ø  Analisis dan Konsultasi keuangan
Merupakan individu atau lembaga yang menjual jasa analisa tentang rupa-rupa masalah keuangan
Ø  Asosiasi dagang
ü  Mengkompilasi statistik industri perusahaan sejenis dan membuat perbandingan yang perlu
ü  Menganalisa pasar industry
Ø  Serikat pekerja
ü  Membuat perjanjian kerja
ü  Memecahkan masalah-masalah perburuhan.

3.      Akuntansi dan Spesialisnya
Akuntan termasuk dalam kelompok profesi sebagai dokter,pengacara,dan apoteker.seorang akuntan yang berminat untuk berpraktik sebagai akuntanpublik harus lulus terlebih dahulu dari ujian sertifikasi akuntan publik(USAP)
Fropesi akuntan terdiri dari:
Ø  Akuntan privat
Akuntan privat adalah akuntan yang bekerja pada perusahaan tertentu dan merupakan karyawan perusaan tersebut.jasa-jasa yang diberikan:
ü  Penyusun sistem pengendalian manajemen
ü  Akuntansi keuangan
ü  Akuntansi biaya
ü  Pengauditan internal
ü  Penganggaran

Ø  Akuntan publik
Akuntan publik adalah akuntan yang bergerak dalam bidang akuntansi publik yaitu menyerahkan rupa-rupajasa akuntansi untuk organisasi bisnis ataupun non bisnis.Rupa-rupa jasa angkuntansi sebagai berikut:
ü  Audit laporan keuangan
ü  Konsultasi managemen
Ø  Akuntan pemerintah
Akuntansi pemerintah diselenggarakan untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan APBN/APBD dan menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomik,sosial,dan politis
Ø  Akuntan pendidik
Berguna untuk menjadikan akuntan yang handal
Ø  Akuntan Forensik
Akuntan yang tergolong muda di dunia akuntansi
4.      Prinsip Akuntansi
Akuntansi di bedakan menjadi akuntansi managemen dan akuntansi keuangan.Akuntansi managemen adalah memberikan informasi terutama kepada pihak internal,yakni para manager yang mengelola perusahaan.sedangkan akuntansi keuangan memberi informasi teerutama kepada pihak eksteren,yakni pemilik(pemegang saham)kreditor,dan pemerintah
5.      Konsep Dasar
Ø  Entitas akuntansi
Entitas disebut berwujud atau ujud(1997).Istilah ini digunakan dalam akuntansi untuk menyebut lembagaatau organisasi apapun,baik yang mencari labamaupun yang tidak mencari laba.
Jenis-jenis entitas:
ü  Perusahaan jasa
ü  Perusahaan dagang
ü  Perusahaan pemanukpaturan
Ø  Unit moneter
Unit moneter artinya satuan uang.Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu objek atau aktivitas entitas dan menganggap nilai uang  stabil dari masa kemasa
6.      Siklus Akuntansi
Tahap-tahap siklus akuntansi adalah:
Ø  Mendokumentasikan transaksi keuangan dalam bukti transaksi dan melakukan Analisis transaksi keuangan tersebut
Ø  Mencatat transaksi kedalam buku jurnal
Ø  Meringkas dalam buku besar transaksi-transaksi keuangan yang sudah du jurnal
Ø  Menentukan saldo-saldo buku besara akhir periode dan menuangkan dalam neraca saldo
Ø  Menyesuaikan buku besaar berdasar pada informasi yang paling muktahir
Ø  Menentukan saldo-saldo buku besar setelah penyesuaian dan menuangkan dalam neraca saldo setelah penyesuaian(NSSP)
Ø  Menyusun laporan keuangan berdasar pada NSSP
Ø  Menutup buku besar
Ø  Menentukan saldo-saldo buku besar dan menuangkan kedalam neraca saldo tutup buku








Soal-soal bab 1
1.      Sebutkan  perbedaan antara akuntansi privat dan akuntansi publik
Jawab: Akuntan privat adalah akuntan yang bekerja pada perusahaan tertentu dan merupakan karyawan perusaan tersebut.Sedangkan  Akuntan publik adalah akuntan yang bergerak dalam bidang akuntansi publik yaitu menyerahkan rupa-rupajasa akuntansi untuk organisasi bisnis ataupun non bisnis
2.      Sebutkan definisi akuntansi
Jawab: Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa.fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif,terutama yang bersfpat keuangan.





































BAB 2
LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan yang lengkap,menurut PSAK No.1 (Revisi1998) terdiri atas:Neraca,Laporan Rugi-Laba,laporan perubahan Ekuitas, dan laporan Arus Kas ,serta Catatan Atas Laporan keuangan.

1.      Tujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuangan  antara lain sebagai berikut:
Ø  Posisi keuangan(aset,kewajiban, dan ekuitas)perusahaan
Ø  Kinerja(pendapatan,biaya,untung,dan rugi)perusahaan
Ø  Arus kas perusahaan
2.      Karakteristik Kualitatip Laporan Keuangan
Menurut kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (IAI,2007)terdapat empat karakteristik kualitif pokok laporan keuangan,yaitu:
Ø  Dapat dipahami,yaitu informasi yang disajikan dalam bentuk dan bahasa teknis yang sesuai dengan tingkat pengertian pengguna
Ø  Relevan,yaitu informasi keuangan harus berpautan dengan tujuan pemanpaatannya.Informasi yang tidak berpautan dengan pemanfaatannya tidaklah  relevan dan tidak ada gunanya
Ø  Andal,yaitu bermanpaat.Informasi yang memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkandan kesalahan yang material dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang tulus dan jujur
Ø  Dapat diperbandingkan,yaitu harus dapat diperbandingkan dengan informasi akuntansi sebelumnya
3.      Neraca
Neraca adalah lapiran keuangan yang sistematis menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat(tanggal)tertentu.
Ø  Klasifikasi elemen di Neraca
Di neraca ,Elemen diklasifikasikan berdasarkan pos-pos sejenis.Pos-pos sejenis dikelompokan dan dijumlahkan sehingga mempunyai makna tertentu untuk kepentingan analisis
Tiga elemen unsure di neraca adalah ;
ü  Aset (aset lancer,Investasi jangka panjang,Aset tetap,Aset tak berwujud,)
ü  Kewajiban (Kewajiban lancar,kewajiban jangka panjang)
ü  Ekuitas ( modal)
Ø  Bentuk Neraca
Dalam format laporan aset dilaporkan terlebih dahulu di bagian atas kemudian dibawahnya dilaporkan kewajiban setelah itu baru aset.Bentuk-bentuk neraca antara lain:
ü  Neraca bentuk Stafel
ü  Neraca bentuk skontro
4.      Laporan Rugi Laba
laporan rugi laba adalah laporan yang secara sistematis menyajikan hasil usaha perusahaan dalam rentang waktu tertentu.laporan tersebut menyajikan pendapatan selama satu periode dan biaya-biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut pada periode yang sama.
Ø  Bentuk laporan laba rugi
Dipandang dari segi cara penyajiannya, terdapat dua macam bentuk laporan laba rugi.Dua macam tersebut adalah:
ü  Laporan rugi laba bertahap(Multiple step)
Laporan rugi laba bertahap adalah laporan rugi laba yang penyajiannya mengikuti tahap-tahap berikut
v  Penentuan rugi laba dari aktivitas usaha
v  Penentuan rugi laba dari aktipitas luar usaha
ü  Laporan rugi laba satu tahap(Single  step)
Laporan rugi laba laba satu tahap adalah laporan rugi laba yang disajikan dengan satu tahap saja.Pos-pos pendapatan dikumpulkan tanpa mempedulikan sumber pendapatan tersebut dari kegiatan usaha ataupun di luar usaha.Demikian pula biaya-biayanya , tidak perlu dipisahkan antara biaya usaha dan biaya diluar usaha.dengan demikian , laba rugi periodik diperoleh langsung dengan menyisihkan segenap pendapatan dengan segenap biaya.
Ø  Manpaat laporan laba rugi
Berikut ini merupakan manpaat dari laporan rugi laba:
ü  Laporan rugi laba merupakan tolak ukur keberhasilan perusahaan
ü  Laporan rugi laba merupakan titik pangkal penaksiran keberhasilan perusahaan pada periode berikutnya.
ü  Laporan rugi laba merupakan media untuk menilai tingkat kemampuan perusahaan dalam mengjasilkan laba.
5.      Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan informasi mengenai perubahan ekuitas perusahaan akibat operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada satu perioda akuntansi tertentu.Laporan perubahan ekuitas terbagi menjadi:
Ø  Laporan perubahan ekuitas Perusahaan perseorangan
Ø  Laporan perubahan ekuitas perusahaan persekutuan
6.      Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan secara sistematis informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode tertentu.Kegiatan operasi meliputi transaksi-transaksi yang berakibat pada kas, yang menjadi penentu rugi laba.
7.      Catatan analisis laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan (CALK) merupakan bagian integral dari laporan keuangan.Neraca,Laporan Laba Rugi,Laporan perubahan ekuitas,dan laporan aarus kas disebut tubuh laporan keuangan,sedangkan CALK merupakan penjelasan atas pos-pos yang tercantum ditubuh laporan keuangan tersebut,







Soal-soal bab 2
1.      Perusahaan Indah Mulia bergerak dalam usaha perbengkelan dan pencucian kendaraan.Berikut ini ditampilkan informasi yang bersangkutan dengan operasi bulan Agustus 2008
a.       Pendapatan bengkel Rp.10.987.765
b.      Pendapatan pencucian kendaraan Rp.4.321.200
c.       Pemakaian bahan habis pakai bengkel Rp.6.543.210
d.      Pemakaian bahan habis pakai pencucian Rp.2.345.765
e.       Upah karyawan Rp.1.000.000
f.       Tagihan air,listrik,dan telpon Rp.115.345
g.      Biaya-biaya Administrasi Rp101.505
h.      Biaya lain-lain Rp 344.445
Diminta:
            Siapkan laporan Rugi-Laba
Jawab:
Perusahaan Indah Mulia
Laporan Rugi-Laba
Bulan Agustus 2008





Pendapatan:






Pendapatan jasa bengkel



           10,987,765.00

pendapatan jasa pencucian



             4,521,200.00

total pendapatan



 Rp     15,508,965.00






Biaya-biaya






Biaya bahan habis pakai bengkel

     6,543,210.00



Biaya bahan habis pakai pencucian

     2,345,765.00



Biaya gaji dan Upah karyawan

     1,000,000.00



Biaya air listrik,telpon

         115,345.00



Biaya administrasi

         101,505.00



Biaya lain-lain

         344,445.00

           10,450,270.00






Laba bersih




 Rp       5,058,695.00


BAB 3
ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
          Analisis transaksi keuangan merupakan tahap pertama siklus akuntansi.Analisis tersebut mempelajari transaksi keuangan dan menentukan penganruhnya terhadap  elemen-elemen laporan keuangan.Hasil dari analisis transaksi akan dicatat dalambuku jurnal kemudin di posting kea akun-akun buku besar.
1.      Sisitem  Berpasangan dan persamaan Akuntansi
Akuntansi menggunakan sistem pencatatan berpasangan (double entry system)Misalnya perusahaan mengeluarkan kas untuk membayar sewa gedung.Terhadap transaksi ini,akuntansi mencatat tidak hanya pengeluaran kas,tetapi juga untuk apa ka situ de keluarkan.
2.       Ragam transaksi Keuangan
Ragam akuntansi dapat digunakan sebagai media atau alat bantu bagi kita untuk menganalisis transaksi bisnis.Analisis transaksi merupakan tahap pertama dari siklus akuntansi,adalah mempelajari transaksi dan menentukan pengaruhnya terhadap elemen-elemen laporan keuangan.transaksi keuangan dapat dikelompokan sebagai berikut:
Ø  Transaksi dengan Pemilik
Transaksi dengan pemilik adalah transaksi yang terjadi antara perusahaan dan pemilik.Transaksi ini terdiri atas transaksi penyetoran modal dan transaksi penarikan kembali modal tersebut.
Ø  Transaksi dengan Kreditor
Transaksi dengan kreditor adalah transaksi yang trjadi antara perusahaan dan kreditor.Transaksi ini terdiri atas transaksi penarikan pinjaman dan pelunasan pinjaman.
Ø  Transaksi dengan Pelanggan
Ø  Transaksi dengan pelangaan adalah transaksi yang trjadi antara perusahaan dan pelangaan.transaksi ini terdiri atas transaksi penjualan barang/jasa perusahaan kepada pelanggan dan transaksi pengembalian pengembalian barang oleh pelanggan karena barang tidak sesuai dengan pesanan,dan dalam hal jasa pelanggan menuntut pengurangan harga karena konsumen menganggap kualitas jasa yang ia terima tidak sesuai dengan yang ia harapkan
Ø  Transaksi dengan Pemasok
Transaksi denga pemasok adalah transaksi yang terjadi antara perusahaan dan pemasok.Transaksi ini terdiri atas transaksi pembelian bahan baku,barang dagangan ataupun barang lainnya seperti alat kantor,kendaraan,dan mesin produksi.Jika transaksi ini ddiakukan dengan tunai ,pengaruhnya adalah menambah aset perusahaan(berupa bahan baku dan lainnya)jika transaksi ini dilakukan secara kredit ,perlakuannya sama dengan transaksi penarikan pinjaman kepada kreditor yakni menambah aset sekaligus menambah kewajiban.
Ø  Transaksi dengan Penyedia Nilai Tambah
Transaksi dengan penyedia nilai tambah adalah transaksi yang terjadi antara perusahaan siapapun yang menyediakan nilai tambah kepada produk/jasa perusahaan.Karyawan misalnya adalah pihak yang memberikan nilai tambah kepada perusahaa



SOAL-SOAL BAB 3

1.      Pada satu januari 2009 , berdiri sebuah perusahaan yang dinamai sangga buana  oleh tuan buana.perusahaan tersebut dalam bidang jasa pengiriman barang.Transaksi yang terjadi selama bulan pertama adalah:
1)      Tuan buana menanamkan uang kas Rp. 3.300.000sebagai modal pertama
2)      Perusahaan mengeluarkan sebesar Rp 330.000 untuk membayar sewa kantor bulan januari
3)      Perusahaan membeli bahan habis pakai dari took sakti sejumlah Rp 340.000 secara kredit
4)      Perusahaan menerima kas dari penyerahan jasa sejumlah Rp 1.650.000
5)      Perusahaan membeli bahan habis pakai dari took khayangan sejumlah Rp 150.000
6)      Bahan – bahan habis pakai yang digunakan adalah sejumlah Rp 296.000
7)      Perusahaan memperoleh pinjaman bank  Rp 825.000
8)      Penerimaan kas dari penyerahan jasa – jasa adalah Rp 1.485.000
9)      Perusahaan mengeluarkan kas untuk membayar gaji karyawan  Rp 660.000
10)  Rupa – rupa dibayar tunai 495.000
11)  Tuan buana membelanjakan Rp 247.500 untuk kepentingan pribadi
12)  Perusahaan melunasi utang bank berikut bunganya sejumlah Rp. 833.250
13)  Perusahaan mengeluarkan kas Rp 100.000 untuk mengangsur utang kepada took sakti
Diminta: siapkanlah sebuah persamaan akuntansi yang meliputi transaksi tersebut.gunakan konfigurasi berikut:
·        Aset                       : kas,bahan-bahan habis pakai
·        Kewajiban             : utang usaha,utang bank
·        Modal                    : modal sastra Buana


























ASET
KEWAJIBAN
EKUITAS









KAS
BHP
UTANG
UTANG
MODAL


USAHA
BANK
TUAN BUANA
1)
Setoran modal
+3.300.000



+3.300.000
2)
Pinjaman
+825.000


+825.000

3)
Pembelian bhp

+340.000
+340.000



secara kredit





4)
Pembelian bhp

+150.000


-150.000
5)
Prive
-247.500



-247.500
6)
Angsuran bank
-833.250

-833.250                 


7)
Pendapatan
+1.485.000



+1.485.000
8)
a)sewa kantor
-330.000



-330.000

b)gaji
-660.000



-660.000

c)angsuran utang
-100.000



-100.000

d)biaya lain-lain
-495.000



-495.000
9)
Pemakaian BHP

-296.000


-296.000




2.944.250
194.000





















BAB 4
BUKU BESAR
          Buku Besar (ledger) merupakan buku (catatan) akuntansi yang permanen.buki besar berisi kumpulan akun (accounts) terpadu yang acap kali disebut juga sebagai rekening atau perkiraan.Akun akun tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah pos-pos aset , kewajiban ,dan ekuitas.Dengan demikian akun merupakan kumpulan informasi dalam suatu sistem akuntansi
1.      Bentuk Akun
Berikut adalah tiga contoh  bentuk akun
Nama Akun

No .Akun
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Tanggal
Keterangan
Ref
Kredit












Format akun seperti itu kerapdisebut sebagai format T , sebab menyerupai aksara T.Secara sederhana akun bentuk T adalah sebagai berikut:


 
                                                  Sisi kiri                  Sisi kanan
Atau debit              Atau kredit
NAMA AKUN

                                                                                                                  No. Akun
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo




















                                                                                                             
NAMA AKUN

                                                                                                                      No. Akun
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
saldo
D/K




















2.      Debit dan kredit
istilah debit dan kredit mula-mula diajarkan oleh Luca Pacioli (Bapak Akuntansi). Prosedur mendebit disisi kiri dan mengkredit di sisi kanan semata-maata hanyalah kebiasaan atau aturan.Para akuntan dapat saja bekerja dengan baik kendatipun debit dan kredit dibalik posisinya menjadi kanan dan kiri.Akan tetapi kebiasaan mendebit disisi akun dan mengkredit disisi kanan akun telah dipakai sejak lama.aturan debit dan kredit semacam ini diterapkan oleh seluruh akun.
3.      Klasifikasi Akun
Dalam persamaan akuntansi ada 3 kelompok akkun yang dijumpai yaitu aset,kewajiban ,dan ekuitas.Pada kondisi seperti itu  skun ekuitas digunakan pula untuk menampung pendapatan,biaya, dan prive.Pendapatan merupakan elemen yang menambah ekuitas sedangkan biaya merupakan pengorbanan untuk memperoleh pendapatan, sehingga dengan demikian mengurangi ekuitas.Prive adalah pengurang ekuitas karena merupakan pengambilan pribadi pemilik.
4.      Aturan Debit dan Kredit
Aturan debit dan kredit adalah aturan yang digunakan untuk mencatat perubahan aset,kewajiban,ekuitas,pendapatan,biaya,dan privedalam akun yang bersangkutan
Persamaan dasar :
ASET= KEWAJIBAN + EKUITAS
 
           
            Diperluas menjadi:


ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS + PENDAPATAN – BIAYA - PRIVE
 
 
                                                                                                                                         
            Aturan debit kreditnya adalah sebagai berikut,aset,biaya,dan prive didebit jika bertambah dan dan dikredit jika berkurang.Sebaliknya kewajiban,ekuitas,dan pendapatan dikredit jika bertambah dan dan didebit jika berkurang.
5.      Mencatat Transaksi di Akun
Transaksi yang paling sederhana akan dia catat pada dua akun.Kalau satu akun di debit maka akun lainnya di kredit.Dengan akun seperti ini akan selalau terpelihara posisi keseimbangan debit dan kredit.Biasakanlah mulai dari sekarang menyebut akun yang di debit terlebih dahulu kemudian menyebut akun yang di kredit.
6.      Bagian akun
Aset ,kewajiban , ekuitas , pendapatan , biaya dan prive adalah elemen-elemen laporan keuangan.tiap-tiap elemen terdiri atas rupa-rupa akunyang dapat digambarkan dalam suatu bagian akun.







Elemen
Klasifikasi
Nama Akun
Aset
Aset lancar
Kas
Surat-surat berharga
Piutang usaha
Sediaan
Biaya dibayar dimuka
Investasi jangka panjang
Investasi pada saham
Investasi pada obligasi
Aset tetap
Tanah
Bangunan
Mesin
Kendaraan
Peralatan kantor
Aset tak berwujud
Goddwill
Hak paten
Merk dagang
Aset lain-lain
Gedung dalam proses konstruksi
Aset pajak tangguhan
Kewajiban
Kewajiban lancar
Utang usaha
Utang bank
Utang pajak
Pendapatan diterima dimuka
Kewajiban jangka panjang
Utang hipotik
Utang obligasi
Utang bank
Pendapatan
Pendapatan usaha
Pendapatan jasa angkutan
Pendapatan diluar usaha
Pendapatan bunga
Pendapatan Dividen
Biaya
Biaya usaha
Harga pokok penjualan
Biaya administrasi
Biaya pemasaran
Biaya diluar  usaha
Beban bunga
Ekuitas
Modal
Modal tuan ali
Modal tuan joko
Prive
Prive
Prive tuan ali
Prive tuan joko

7.      Aset
Aset adalah manpaat ekonomik masa depan yang cukup pasti yang dapat diperoleh atau dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu.yang dimaksud manpaat ekonomik masa depan adalah potensi aset tersebut untuk menghasilkan arus kas dan setara kas kepada perusahaan,baik secara langsung  maupun tidak langsung.Aset terdiri atas aset lancar ,investasi jangka panjang , aset tetap , aset tak berwujud ,dan aset lain-lain
ü  Aset lancar meliputi kas dan sumber daya ekonnomik lainnya yang dapat dicairkan menjadi kas , dijual , atau habis dipakai dalam rentang waktu satu tahun.
ü  Kas adalah uang tunai (uang kertas dan uang logam) dan alat-alat pembayaran lainnya yang dapat disamakan dengan uang tunai.
ü  Surat-surat berharga adalah penanaman uang kas yang sementara menganggur pada pada surat-surat bergharga.
ü  Piutang usaha adalah tagihan kepada pihak luar yang timbul dari aktipitas penjualan barang atau penyerahan jasa secara kredit.

8.      Kewajiban
            Kewajiban adalah pengorbanan manpaat ekonomik masa mendatang cukuppasti yang menjadi keharusan perusahaan sekarang untuk menyerahkan aset atau jasa di masa mendatang kepada entitas .kewajiban diklasipikasikan menjadi kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang.


9.      Pendapatan
            Pendapatan adalah kenaikan aset atau penurunan kewajiban (kombinasi dari keduanya)yang timbul sebagai akibat dari penyerahan jasa ataupun penjualan produkyang menjadi usaha utama perusahaan.
10.  Biaya
            Biaya meliputi semua pengorbanan ekonomik yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.pengorbanan ekonomik dapat berupa penurunan aset atau tambahan kewajiban perusahaan.Pengorbanan yang dibayar tunai berarti mengurangi jumlah aset,sedangkan biaya yang belum dibayar menambah kewajiban.
11.  Ekuitas
            Istilah ekuitas digunakan untuk menyatakan sisa hak atas aset perusahaan perseorangan .Ekuitas dibubuhi nama pemiliknya.
12.  Prive
            Prive adalah pengambilan aset perusahaa oleh pemiliknya untuk membelanjai kepentingannya sendiri.prive terjadi pada perusahaan persekutuan dan perusahaa perseorangan.
13.  Akun Permanen dan Temporer
            Pada dasarnya akun-akun pendapatan , biaya , dan prive merupakan bagian dari elemen akuitas.Akun-akun ini disediakan untuk membuat informasi tambahan mengenai mengapa ekuitas itu bertambah atau berkurangselama satu periode.
            Akun-akun pendapatan , biaya ,dan prive temporer(nominal)karena pada akhir peride akuntansi saldo-saldonya akan akan dotransfer ke akun akuitas.
14.  Penomoran Akun
            Dalam sebuah perusahaan tenrulah terdapat banyak akun.Derajat banyaknya jumlah akun antara suatu perusahaan dan perusahaan lainnya bergantung kepada karakteristik kegiatan perusahaan , kapasitas kegiatan  perusahaan dan sampai berapa jauh perusahaan menginginkan adanya identifikasi akun secara individu.























SOAL-SOAL BAB 4
1.      Kantor akuntan hadi dan kumala menjual rupa-rupa jasa konsultasi .mulai dibuka pada tanggal 12 mei 2008 transaksi yang terjadi pada bulan mei adalah:
1. Diterima kas Rp 6.000.000,- dari tuan hadi dan peralata kantor senilai Rp5.000.000,-     dari tuan kumala semuanya sebagai setoran modal awal
10. dikeluarkasn kas Rp 1.264.000 untuk membayar sewa kantor bulan mei
16. membeli tunai bahan-bahan habis pakai kantor Rp 318.000
17. membeli secara kredit kendaraan untuk kepentingan transfortasi   Rp 15.000.000
18. menerima kas Rp. 2.400.000 dari klien atas jasa menyusun neraca awal
21. menerima kas Rp 504.000 dari klien atas jasa konsultasi perpajakan
23. mengeluarkan kas Rp 400.000 untuk membayar jurnal langganan pribadi tuan kumala
25. Mengeluarkan kas Rp 2.500.000 untuk membayar uang muka pembelian kendaraan
29. Membayar gaji dan upah bulan mei  Rp 1.350.000
KAS

MODAL TUAN HADI

BHP
6000000
1264000


6000000

318000

5000000
318000


5000000



2400000
480000






504000
2500000







1550000














PRIVE

UTANG USAHA

PENDAPATAN JASA
400000



15000000


2400000







504000
















BIAYA SEWA

GAJI DAN UPAH

PERALATAN
1264000


1350000


15000000


















BAB 5
JURNAL,POSTING.DAN NERACA SALDO

           
Neraca saldo
 
Buku besar
 
Buku jurnal
 
Bukti transaksi keuangan
 
           
                                                                                      


1.      Buku besar
Buku jurnal adalah media untuk mencatat  transaksi secara kronologis(urut waktu).Jurnal mrupakan catatan akuntansi permanen yang prtama sehingga dikenal sebagai the books of original entry.Jurnal dirancang sedemikian rupa untuk menampung transaksi beserta keterangan-keterangan dan kondisi yang menyertainya.
2.      Bentuk Jurnal
Pelbagai jurnal dapat digunakan.Perusahaan jasa misalnya,dapat merancang jurnal khusus semisalnya jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas.
Berikut contoh format jurnal
                                                                                                          Halaman(a)
Tanggal(b)
Keterangan(c)
Ref(d)
Debit(e)
Kredit(e)













Keterangan-keterangan mengenai kolom-kolom jurnal adalah sebagai berikut:
ü  Halaman jurnal.Transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan meliputi jumlah yang banyak,karenanya buku jurnal memiliki banyak halaman.
ü  Tanggal.Tanggal transaksi harus dicatat pada jurnal,sebab jurnal menghimpun transaksi secara kronologis.
ü  Keterangan.Kolom keterangan merupakan elemen penting yang menampung nama-nama akun yang terkait dalam suatu transaksi sekaligus pengelompokannya dalam debit atau kredit sebenarnya.
ü  Referensi(ref).kolom referensi digunakan untuk menampung informasi mengenai akun yang terkait dengan transaksi yang baru dicatat.
ü  Debit dan Kredit.Kolom debit dan kredit digunakan untuk  menampung jumlah rupiah transaksi.
3.      Menjurnal Transaksi
Berikut adalah contoh transaksi keuangan.
Pada tanggal satu mei 2008,diterima kas Rp.11.000 dan kendaraan senilai Rp.15.000 dari tuan Ubaid sebagai modal awal
Analisi transaksi
Transaksi ini mengakibatkan kas bertambah Rp 11.000 dan kendaraan bertambah Rp.15000 dan ekuitas bertambah  Rp 26.000.Sesuai dengan aturan debit dan kredit akun kas didebit sebesar Rp 11.000 akun kendaraan didebit sebesar Rp 15.000 dan akun modal tuan Ubaid dikredit sebesar 26.000.dalam buku jurnal transaksi dicatat sebagai berikut:




                                                                                                            Halaman
Tanggal

Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2008
Mei
1
Kas
Kendaraan
Modal tuan ubaid
(untuk mencatat transaksi dari pemilik)

11.000
15.000
26.000

4.      Posting
Proses akuntansi sesudah penjurnalan adalah pencatatn kebuku besar.perlakuan pemindahan informasi transaksi dari jurnal ke buku besar disebut pengakunan atau posting.langkah-langkah pengakunan adalah sebagai berikut:
Ø  Ambillah dari buku besar akun-aku yang disebut dalam buku jurnal di kolom keterangan.
Ø  Masukan tanggal transaksi yang tertera di buku jurnal ke kolom tanggal untuk masing-masing akun.
Ø  Masuklah jumlah rupiah baik yang didebit maupun kredit ke masing-masing akun sesuai debit dan kreditnya
Ø  Catatlah keterangan yang sesingkat mungkin di kolom keterangan masing-masing akun
Ø  Masukan nomor halaman yang ada di buku jurnal ke kolom ref masing-masing akun
Ø  Sebagai tandingan nomor 5, masukan nomor-nomor akun di kolom ref pada buku jurnal.Langkah terakhir ini digunakan untuk menandai bahwa jurnal benar-benar telah di akunkan
5.      Neraca Saldo
Prosedur penjurnalan dan pengakunan seprti dijelaskan di atas dilakukan selama satu peride akuntansi.Prosedur berikutnya adalah menyusun rencana salso pada akhir perioda.neraca saldo adalah daftar akun-akun beserta saldo-saldo yang menyertainya.Saldo akun di ambil angkanya dari saldo terakhir yang ada disetiap akun.
Berikut adalah contoh neraca saldo Perusahaan Maju makmur per 31 mei 2008
Nomor
Akun
Nama Akun
Saldo
Debet
Kredit
100
120
130
170
175
200
250
290
300
Kas
Piutang usaha
Bahan Habis Pakai
Kendaraan
Perabot Kantor
Utang Wesel
Modal Tuan Ubaid
Prive Tuan Ubaid
Pendapatan jasa
5.400
600
1.000
15.000
5.000


500


 
27.000





0
26.000

1.500
27.000





SOAL-SOAL BAB 5

1.      Drg anton suseno membuka praktek perawatan gigi.transaksi yang terjadi selama bulan maret adakah sebagai berikut
12). Diterima kas Rp 6.256.000 dari Drg Anton suseno sebagai modal awal
15). Dikeluarkan kas Rp 136.000 untuk membayar sewa gedung bulan maret
16). Dibeli secara kredit perangkat peraktek dengan harga faktur 5.000.000
17). Dibeli tunai bahan habis pakai Rp 183.000
18). Diterima kas Rp 244.800 dari pasien atas jasa memasang gigi
21). Diterima kas Rp 455.000 dari UKGS sebagai langganan tetap
23). Dikeluarkas kas  Rp 40.800 untuk membayar kepentingan pribadi drg anton suseno
25). Dikeluarkan kas 1.360.000 untuk membayar kewajiban yang timbul dari transaksi 16 maret
29). Dibayar gaji untuk para medis Rp 138.180
Diminta:
Bukukanlah transaksi tersebut kedalam buku jurnal



JURNAL TRANSAKSI
PRAKTIK PERAWATAN GIGI DRG ANTON SUSILO
12 MARET 2008
TANGGAL
KETERANGAN
REF
DEBIT
KREDIT
MARET
12
KAS

6256000

2008

       MODAL


6256000

15
BEBAN SEWA

136000



       KAS


136000

16
PERALATAN

5000000



       KAS


5000000

17
BHP

183000



       KAS


183000

18
KAS

244800



       PENDAPATAN


244800

21
KAS

455000



       PENDAPATAN


455000

23
PRIVE TUAN DRG ANTON SUSILO

40800



        UTANG USAHA


40800

25
KAS

1360000



        UTANG USAHA


1360000

29
GAJI

138180



        KAS


138180




13813780
13813780




BAB 6
PENYESUAIAN DAN
 NERACA SALDO
SETELAH PENYESUAIAN


1.      Kesinambungan dan periodasi
Konsep dasar kesinambungan adalah akuntansi yang menganggap bahwa perusahaan akan hidup terus sampai ada bukti sebaliknya.kalau tidak ada atau belum ada bukti bahwa perusahaan akan segera bubar atau bangkrut perusahaan akan dianggap akan berjalan terus sepanjang masa.
2.      Pengakunan pendapatan Biaya
Adalah sulit menentukan secara tepat jumlah laba(oncome) yang akan dilaporkan pada perioda akuntansi tertentu.Oleh karena itu para akuntan mengembangkan dua perinsip  umum yang membantu penentuan ini.Satu dari perinsip ini adalah prinsip pengakuan pendapatan(revenue recognitionprinciple)
Prinsip pengakunan pendapatan menyatakan bahwa pendapatan diakui pada perioda diperolehnya atau terhimpunnya pebdapatan tersebut.pada perusahaan jasa pendapatan dianggap telah diperoleh atau terhimpun kalau perusahaan yelah  menyerahkan jasa kepada konsumen tanpa memandang apakah apakah perusahaan telah atau belum menerima kas dari penyerahan jasa tersebut.Jika perusahaan telah menyerahkan jasa dan telah menerima kas maka pendapatan berupa kenaikan kas tersebut.jika perusahaan telah menyerahkan jasa tetapi belum menerima kas, maka pendapatan berupa kenaikan piutang usaha.
3.      Pentingnya Penyesuaian
Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir peroda akuntansi untuk memastikan bahwa:
ü  Pendapata diakui pada perioda terhimpunnya pendapatan tersebut
ü  Biaya diakui pada perioda terjadinya yakni telah menjadi tanggungjawab perusahaan.Ringkasnya penyesuaian diperlukan untuk meyakinkan bahwa prinsip pengakunan pendapatan dan prinsip penandingan telah ditaati.
4.      Jenis Penyesuaian
Pada dasarnya ada dua jenis penyesuaian yaitu:
ü  Penyesuaian yang berkaitan dengan transaksi –transaksi yang sudah terjadi tetapi belum dicatat
ü  Penyesuaian yang berkaitan dengan transaksi –transaksi yang sudah dicatat di akun ,tetapi saldo akun yang bersangkutan masih harus diperbahrui untuk menggambarkan keadaan sebenarnya














SOAL-SOAL BAB 6

PERUSAHAAN ADENIUM
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2008



Nama akun
debit
kredit
Kas
23850000

piutang usaha
1500000
  
premi asuransi dibayar dimuka
900000

bahan habis pakai
450000

perangkat kantor
6000000

Kendaraan
13500000

utang usaha

2250000
utang wesel bank

12000000
modal nona adenium

15000000
prive nona adenium
6000000

pendapatan jasa

31500000
pendapatan sewa

2100000
biaya gaji dan upah
7500000

biaya sewa
1800000

biaya air telp,dan listrik
1200000

biaya lain-lain
150000



62850000
62850000




Informasi penyesuaian untuk operasi perusahaan adenium adalah sebagai berikut;
a)      Bahan habis pakai yang digunakan sepanjang tahun 2008 adalah Rp. 300.000
b)      Dari sejumlah Rp 900.000 persekot asuransi pada tahun 2008 hanya tersisa Rp 100.000
c)      Biaya defrisiasi kendaraan untuk tahun 2008 adalah Rp 750.0000
d)     Biaya defrisiasi perangkat kantor ditetapkan sama besarnya tiap-tiap tahun,yaitu 10%dari perolehan kos
e)      Biaya bunga sejumlah Rp 300.000 belum dibayar
f)       Ditaksir 1% dari piutang usaha tak dapat ditagih







jurnal penyesuaian






Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2008
a
biaya bhp

3000000

Des

             Bhp


3000000

b
biaya asuransi

800000



              premi asuransi dibayar dimuka


800000

c
biaya defrisiasi kendaraan

750000



              akumulasi kendaraan


750000

d
biaya defrisiasi peralatan

600000



              akumulasi peralatan


600000

e
biaya bunga

300000



              utang bunga


300000

f
kerugian piutang

15000



              cadangan kerugian piutang


15000


































BAB 7
PENUTUPAN DAN
NERACA SALDO
SETELAH PENUTUPAN


1.      Akun Permanen dan Akun Temporer
Buku besar meliputi enam kelompok elemen laporan keuangan.Elemen-elemen tersebut adalah aset,kewajiban,ekuitas,pendapatan,biaya dan prive.Semua akun merupakan penjabaran dari tiga elemen yang disebut terakhir(pendapatan,biaya dan prive)adalah kelmpok akun temporer atau nominal.ketiga kelompok akun tersebut menyajikan informasi tentang kegiatan perusahaan selama satu perida.
2.      Penyusunan Jurnal Penutup
Proses penutupan akun temporer meliputi empat tahap.Tahap 1 menutup akun pendapatan kea kun IkhtisarRugi-Laba.Tahap 2 menutup akun biaya kea kun ikhtisar Rugi-Laba.Tahap 3 menutup akun ikhtisar Rugi-Laba kea kun Ekuitas,dan tahap 4 menutup akun prive kea akun  kea kun Ekuitas
3.      Prosedur Penutupan Alternatif
Pada penutupan akun terdahulu disebutkan bahwa penutup akun meliputi empat tahap.Disamping itu harus dibentuk satu akun baru,yaitu ikhtisar Rugi-Laba sebagai akun lawan dari akun-akun lawan dari akun-akun pendapatan dan biaya yang ditutup.
Perusahaan dapat juga menyelenggarakan penutupan akun dengan melakukan satu kali penjurnalan.Dalam kasus seperti ini akun ikhtisar rugi laba tidak perlu dibentuk.dampak laba rugi dan prive langsung saja dipindahkan ke ekuitas.
4.       Neraca saldo setelah penutupan
Tahap terakhir proses akuntansi dengan tangan (manual) adalah penyusunan neraca saldo setelah penutupan.Pada neraca saldo setelah penutupan akun-akun  yang tampak adalah kelompok akun aktiva , kewajiban ,dan ekuitas saja.Akun-akun pendapatan , biaya , dan prive sudah di tutup ke ekuitas sehingga tidak akan tampak.namun demikian akun-akun temporer boleh saja ditampakkan dengan saldo-saldonya sebesar nol.
Dengan disusunnya neraca saldo setelah penutupan , akan tampak bahwa akun-akun perusahaan sudah siap digunakan kempali pada perioda akuntansi berikutnya.akun-akun nominal sudah kembali nol sedangkan akun-akun riil menyajikan jumlah yang benar-benar menjadi aset,kewajiban,dan ekuitas.
5.        Prosedur Penutupan Pada Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih.Dalam hal ini , beberapa perihal yang selalu ada pada perusahaan persekutuan adalah:
ü  Tiap-tiap sekutu memberikan kontribusi modal kepada persekutuan.kontribusi modal tiap-tiap sekutu tidak selalu sama satu dengan yang lainnya.Bahkan tidak menutup kemungkinan adanya sekutu yang menyetorkan keahliannya saja sebagai kontribusi modal.
ü  Pembagian laba atau periodikkepada tiap-tiap sekutu.pembagian laba-rugi antara satu persekutuan dengan yang lainnya berbeda.banyak metode yang biasa digunakan untuk menyelesaikan perihal ini.Bisa jadi laba rugi dibagikan berdasarkan perbandingan modal dan dapat pula atas dasar perjanjian tertentu.
6.      Prosedur penutupan pada perusahaan perseorangan
Pada perusahaan perseroan akun ekuitas adalah akun pemegang saham.akuitas dalam perseroan memiliki sipat sebagai berikut:
ü  Dua akun permanen
·         Modal saham biasa dan modal saham prioritas(sesuai dengan jenis saham)digunakan untuk mencatat investasi modal oleh para pemilik yang disebut pemegang saham
·         Laba ditahan untuk mencatat penutupan seluruh akun pendapatan,biaya,dan dividen
ü  Satu akun temporer ,Dividen ,menggantikan aku prive.akun ini digunakan untuk mencatat pembagian laba pemegang saham
Akun
Debit
Kredit
Saldo Normal
Modal Saham Biasa
Berkurang (-)
Bertambah (+)
Kredit
Laba Ditahan
Berkurang (-)
Bertambah (+)
Kredit
Dividen
Berkurang (+)
Berkurang  (-)
Debit

7.      Jurnal pembalikan
Jurnal pembalikan adalah jurnal yang digunakan untuk memindahkan akun permanen keakun temporer.Bunyi jurnal pembalikan adalah kebalikan dari jurnal penyesuaian.Dengan demikian , baik akun maupun jumlah yang bersangkutan adalah sama,namun yang semula di sisi kredit dipindahkan di sisi debit.dan sebaliknya.































BAB 8
NERACA LAJUR

1.     Bentuk neraca lajur
Neraca lajur terdiri atas lajur-lajur berikut ini:
ü  Neraca saldo
ü  Penyesuaian
ü  Neraca saldo setelah penyesuaian(NSSP)
ü  Rugi-laba
ü  Neraca
Tiap-tiap lajur terbagi atas sisi debit dan kredit.Tata cara pengisian lajur-lajur adalah runtut dari lajur paling kiri yaitu lajur neraca saldo menuju kanan.lajur paling kanan yaitu neraca,diselesaikan paling akhir karena ad beberapa informasi yang baru muncul dalam proses penyelesaian neraca lajur ini.
2.     Laporan keuangan
Laporan rugi-laba mendasarkan pada lajur-lajur rugi-laba, adapun perubahan ekuitas mendasarkan sebagian pada lajur rugi-laba.dan segabian lainnya pada lajur neraca.Laporan posisi keuangan atau neraca mendasarkan pada lajur neraca .
3.     Penyesuaian dari Neraca Lajur
Lajur penyesuaian yang terdapat dikertas kerja neraca lajur bukan jurnal penyesuaian.Oleh karena itu , lajur tersebut tidak boleh digujakan sebagai dasar posting kea kun-akun buku besar.Untuk menyesuaiakan akun harus dibuat jurnal penyesuaian terlebih dahulu.Apabila kita menggunakan neraca lajur maka jurnal penyesuaian dibuat justru setelah laporan keuangan disusun.
Contoh penyesuaian dari neraca lajur
                                                                                                            Halaman 307
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2008
Des

31


31


31


31


31


31




Piutang usaha
     Pendapatan bunga
(penyesuaian informasi)
Biaya iklan
      Utang biaya iklan
(penyesuaian informasi)
Biaya asuransi
Persekot premi asuransi
(penyesuaian informasi)
Biaya bahan habis pakai
       Bahan habis pakai
(penyesuaian informasi)
Pendapatan sewa
        Sewa diterima dimuka
(penyesuaian informasi)
Kerugian piutang
         Cadangan kerugian piutang
(Penyesuaian informasi)


200


15.000


2.000


1.150


1.000


180


200


15.000


2.000
 

  1.150


   1.000


     180






4.     Neraca Lajur Alternatif
Neraca lajur alternatif  menggunakan 6 lajur.Lajur-lajurnya terdiri atas lajur-lajur sebagai mana yang digunakan untuk neraca 5  lajur ditanmbah 1 lajur perubahan ekuitas.Keunggulan lajur neraca alternatif  adalah lebih memudahkan menyusun  laporan
BAB 9
AKUNTANSI UNTUK
PERUSAHAAN DAGANG


1.      Laporan Keuangan
Laporan keuangan untuk perusahaan dagang meliputi:
ü  Laporan Rugi-laba
ü  Laporan perubahan Ekuitas
ü  Laporan posisi Keuangan(neaca)
ü  Laporan kas
ü  Catatan atas laporan Keuangan
Laporan rugi laba menyajikan pendapatan berupa penjualan atas barang dagangan selama satu perioda,harga pokok penjualan,dan biaya-biaya usaha serta biaya diluar usaha.Laporan perubahan ekuitas untuk perusahaan dagang tidak berbeda dari laporan perubahan ekuitas untuk perusahaan jasa.
2.      Sistem periodik
Ada dua sistem pengendalian akuntansi terhadap sediaan yang mempengaruhi prosedur akuntansi.
ü  Sistem periodik(sistem fisik)
ü  Sistem perpetual (sistem permanen atau sistem buku)
Pada sistem perpetual setiap jenis sediaan dibuat satu kartu yang memonitor perubahan fisik sediaan dan harga pokoknya.pada sistem periodik sebaliknya,kartu sediaan seperti itu tidak diselenggarakan sehingga pada akhir periode harus dilakukan perhitungan fisik.berikut adalah penjelasan akuntansi pembelian dan penjualan barang dagangan dengan menggunakan sistem eriodic
ü  Akun-akun untuk mencatat pengadaan
ü  Pembelian atau pembelian barang dagangan
ü  Pengangkutan pembelian
ü  Potongan pembelian
ü  Retur pembelian
ü  Menjurnal transaksi pengadaan
ü  Setoran modal dan pengambilan modal pribadi
ü  Pembelian tunai
ü  Pembelian kredit
ü  Akun-akun untuk mencatat penjualan
ü  Penjualan
ü  Potongan penjualan
ü  Retur penjualan
ü  Biaya angkut penjualan
ü  Menjurnal transaksi penjualan
ü  Penjualan tunai
ü  Penjualan kredit
ü  Biaya angkut

ü  Neraca saldo
Pada akhir periode akuntansi,disusun neraca saldo.dalam keadaan yang
normal,saldo-saldo yang bersangkutan dengan sediaan adalah sebagai berikut:
Akun
Saldo
Debit
Kredit
Sediaan


Pembelian


Retur Pembelian


Potongan Pembelian


Penjualan


Potongan Penjualan


Retur Penjualan


Pengangkutan Pembelian


Biaya Angkut Penjualan



ü  Jurnal Penyesuaian
Setelah neraca saldo disusun,dibuat jurnal penyesuaian.Jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang meliputi penyesuaian seperti pada perusahaan jasa hanya ditambah dengan penyesuaian untuk mencatat harga pokok penjualan.Untuk menghitung harga pokok penjualan,kita memerlukan data nilai dari persediaan akhir periode.berikut adalah contoh menghitung harga pokok penjualan dengan anggapan bahwa nilai sediaan akhir periode pada contoh di atas.
Sediaan Awal






27,000
ditambah:








Pembelian



500,000



Pengangkutan pembelian

50,000







550,000


Dikurangi:








Potongan Pembelian
15,000





Retur Pembelian
60,000

(75,000)



Pembelian bersih




475,000
Barang tersedia untuk Dijual





502,000
Dikurangi;Sediaan Akhir





(10,000)
harga pokok Penjualan





492,000

            Dalam menghitung harga pokok penjualan seperti pada perhitung di atas kita menganggap bahwa seluruh sediaan awal sudah dijual.Dengan demikian harga pokok sediaan awal kita biayakan menjadi elemen harga pokok penjualan.
ü  Neraca saldo setelah Penyesuaian
Prosedur setelah posting jurnal penyesuaian adalah menyususn neraca saldo setelah penyesuaianadalah menyusun neraca saldo setelah penyesuaian.


ü  Jurnal penutup
Langkah neraca saldo setelah penyesuaian adalah menyusun laporan keuangan.Setelah laporan keuangan disusun langkah selanjutnya adalah membuat jurnal penutup.
ü  Neraca lajur
Neraca lajur dapat disusun untuk memudahkan proses penyusunan laporan keuangan dan uga penyesuaian.
ü  Penyusunan Alternatif
Ada alternative lain untuk membuat jurnal penyesuaian yang telah dijelaskan.Alternatif ini adalah hanya menyesuaikan akun “sediaan”saldo akun sediaan yang tercantum dalam neraca saldo sebelum penyesuaian adalah nilai sediaan awal perode.
3.      Sistem Perpetual
Pada sistem perpetual ,disediakan akun sediaan atau sediaan barng dagangan untuk mencatat mutasi sediaan.Pada sistem pertual tidak terdapat akun-akun pembelian,potongan pembelian,retur pembelian dan pengangkutan pembelian.Semua transaksi yang menambah harga pokok sediaan dicatat disebelah debit akun sediaan.Jadi pembelian dan kos angkut pembelian dicatat disebelah sediaan.berikut adalah contoh pencatatan(penjurnalan)jual beli barang dagangan yang sistem pencatatan sedianya menggunakan sistem perpetual.
ü  Pembelian tunai
Pembelian tunai dicatat dalam akun sediaan sebesar harga yang disepakati
oleh pembeli dan penjual yaitu harga bersih setelah dikurangi trade discount.
Contoh:pada 14 september 2008 dibeli barang dagangan Rp 70.000 (harga setelah dikurangi trade discount)transaksi ini dicatat sebagai berikut.

Sept
15
Sediaan

70,000




Kas


70,000
Jika Rp 20.000 diantara pembelian ini dikembalikan pada 15 september 2008,yang berarti kasnya juga diterima kembali dari pemasok maka jurnalnya sebagai berikut:

Sept
15
Kas

20,000




Sediaan


20,000
ü  Pembelian kredit
sePembelian kredit menimbulkan kewajiban untuk membayar harga barang dikemudian hari.Karena itu ,pembelian kredit dicatat dalam akun sediaan sebelah debit dan akun utang usaha sebelah debit.
Contoh:pada 16 Agustus  2008 perusahaan membeli barang dagangan secara kredit dari toko makmur sebesar Rp 50.000 setelah dikurangi trade discount.transaksi dijurnal sebagai berikut.

Agust
16
Sediaan

50,000




Utang Usaha


50,000
ü  Pengangkutan pembelian
Kos pengangkutan barang yang dibeli dan menjadi tanggungan perusahaan dicatat dalam akun sediaan sebelah debit.
Contoh:pada tanggal 23 Agustus 2008,dibayar ongkos pengangkutan barang-barang yang dibeli dari pemasok sebesarRp  24.000.jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut.

Agust
23
Sediaan

24,000




Kas


24,000

Ø  Akun-akun untuk mencatat Penjualan
Akuna kun yang digunakan untuk mencatat penjualan bagi perusahaan yang menggunakan sistem perpetual tidak berbeda bagi perusahaan yang menggunakan sistem periodik.Akun-akun itu adalah sebagai berikut:
ü  Penjualan
Akun ini digunakan untuk mencatat pendapatan dari penjualan barang  dagangan.Jumlah yang dicatat dalam akun ini sebesar harga jual,bukan sebesar harga pokok dari barang yang diual tersebut.adapu yang dimaksud dengan harga disini adalah harga jual yang dibebankan kepada pelanggan
ü  Potongan penjualan
Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah potongan tunai atau cash discount yang diberikan kepada pelanggan karena dia membayar dalam masa potongan sebagai mana tertera dalam syarat pembayaran
ü  Retur Penjualan
Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah harga barang yang diterima kembali dari pelanggan karena alas an tertentu.
ü  Biaya angkut penjualan
Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah biaya pengangkutan  barang-barang yang dijual yang ditanggung perusahaan.Akun ini dilaporkan dia akun laba rugi bukan sebagai pengurangan akun penjualan melainkan sebagai satu pos dalam kelompok biaya pemasaaran/penjualan
ü  Harga pokok penjualan
Akun ini dipergunakan untuk mencatat harga pokok sediaan yang dijual selamasatu periode.
Ø  Menjurnal transaksi penjualan
ü  Penjualan tunai
Penjualan tunai ataupun kredit dicata dalam akun penjualan dan sebesar penjualan bersih yaitu harga jual bruto menurut daftar harga dikurangi trade discount,Bersamaan dengan itu akun harga pokok penjualan didebit dan akun sediaan di kredit.
Contoh:Pada tanggal 16 mei 2008 perusahaan menjual barang dagangan secara tunai sebesar Rp 150.000 (setelah trade discount)diketahui bahwa harga pokok barang yang diual itu adalah Rp 120.000 atau 80% dari harga jual.Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut.



Mei
16
Kas

150.000



Penjualan


150.000








Harga pokok

120.000



Sediaan


120.000
                       


Jika dari penjualan diatas terdapat retur penjualan pada 17 mei 2008 sebesar Rp 15.000 dengan harga pokok Rp 12.000 jurnalnya sebagai berikut.
Mei
17
Retur Penjualan

15.000



Kas


15.000








Sediaan

12.000



Harga pokok penjualan


12.000

ü  Penjualan kredit
Penjualan kredit menimbulkan tagihan kepada pelanggan sebesar harga jual bersih setelah trade discount.pencatatan pada saat terjadi penjualan adalah debit dan akun piutang usaha dan kredit akun penjualan .Bersamaan dengan itu akun harga pokok penjualan didebit dan akun sediaan di kredit sebesar  harga pokok dari barng yang dijual.
Contoh:Pada 20 mei 2008 perusahaan menjual barang dagangan secara krdit sebesar 200.000.diketahui bahwa harga pokok barang yang dijual ini adalah Rp 160.000 ini adalah 80% dari harga jual.Transaksi ini dicatat sebagai berikut.
Mei
20
Piutang usaha

200.000



Penjualan


200.000








Harga pokok penjualan

160.000



Sediaan


160.000
Retur dari penjualan krdit dicatat sebagai pengurangan penjualan dan tagihan kepada pelanggan sejumlah nilai barang yang dikembalikan.bersamaan dengan itu akun sediaan didebit dan akun harga pokok penjualan dikredit sebesar harga pokok barang yang diretur.misalnya dari dari penjualan kredit di atas pada 22 mei 2008 dikembalikan Rp 30.000 karena barangnya tidak cocok dengan pesanan.harga pokok barang yang diretur ini adalah Rp 24.000.transaksi ini dicatat sebagai berikut
Mei
22
Retur penjualan

30.000



Piutang usaha


300.000








Sediaan

24.000



Harga pokok penjualan


24.000

Ø  Jurnal penyesuaian akhir priode
Sebelum menyusun jurnal penyesuaian,dilakukan perhitungan fisik sediaan terlebih dahuluuntuk menentukan jumlah sediaan yang akan dicantumkan di neraca.perhitungan fisik juga berguna untuk menentukan harga pokok penjualan yakni harga perolehan yang melekat pada barang yang akan telah dijual selama satu peride.pada sistem perpetual , jurnal penyesuaian seperti itu tidaklah diperlukan.karena harga pokok penjualan sudah dicatat disetiap terjadi penjualan.Namun perhitungan fisik sediaan pada akhir tahun tetaplah di[erlukan,tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa jumlah sediaan barang digudang sama dengan jumlah menurut catatan akuntansi.Ketidaksuaian itu dapat terjadi karena barang menguap atau bahkan hilang.Apabila jumlah sediaan barang digudang tidak sesuai dengan catatan akuntansi maka jiperlukan jurnal penyesuaian.selisih kurang dicatat dengan mendebit harga pokok penjualan dan mengkredit sediaan barang.
Contoh:Pada akhir tahun 2008 dilakukan perhitungan fisik sediaan.hasilnya menunjukkan bahwa sediaan yang tersisa adalah 100 unit dengan harga pokok   Rp 500 per unit,jadi totalnya adalah Rp 50.000.Menurut kartu sediaan,sediaan yang tersisa adalah 105 unit dengan harga pokok total 52.500.Akun sediaan juga menunjukkan saldonya 52.500 debit.Berdasarkan pada data ini maka telah terjadi selisih kurang sediaan sebesar 2.500.Jumlah ini dibebankan ke harga pokok penjualan melalui jurnal penyesuaian sebagai berikut.

Des
31
Harga pokok Penjualan

2,500




Sediaan


2,500
Setelah jurnal penyesuaian diatas diposting akun sediaan akun bersaldo debit 50.000.Jumlah inilah yang akan disajikan di neraca.Jadi neraca yang disajikan adalah jumlah sediaan yang sesungguhnya digudang.






























BAB 10
BUKU JURNAL KHUSUS
UNTUK PERUSAHAAN
DAGANG

1.      Buku besar umum dan pembantu
Perusahaan yang sudah menggunakan jurnal khusus membutuhkan pula perluasan buku besar,yaitu buku besar pembantu.Buku besar pembantu ini digunakan untuk mencatat rincian akun tertentu yang ada di buku besar umum.Akun buku besar umum yang rinciannya dicatat dalam buku besar pembantu disebut Akun pengawas(controlling accounts)sedangkan akun-akun yang merinci akun pengawas disewbut akun pembantu(subsidiary accounts).Dua buku besar pembantu yang umum adalah buku pembantu utang dan buku pembantu piutang.Berikut keterangannya;
Ø  Buku pembantu utang
Pemasok yang menyediakan barang-barang untuk perusahaan biasanya berjumlah puluhan bahkan ratusan jumlahnya.Agar utang kepada masing-masing kreditor atau pemasok dapat dimonitor dengan baik,maka dibuatlah akun pengawas utang usaha dibuku besar umum.Akun ini digunakan untuk mencatat total utang perusahaan kepada pemasok.Disamping itu disediakan satu akun utang secaara terpisah kepada kepada masing-masing pemasok itu dibuku besar pembantu.akun-akun yang mrupakan rincian dari dari akun pengawas utang disebut akun pembantu utang.
Ø  Buku pembantu piutang
Untuk memenuhi kebutuhan informasi yang lengkap disediakan satu akun buku besar pengawas piutang usaha yang ada dibuku besar umum untuk mnecatat piutng total.Untuk rincian kepada masing-masing pelanggan disediakan satu akun untuk satu pelanggan.Akun-akun untuk masing-masing pelanggan disebut akun pembantu.Posting ke akun pengawas cukup dilakukan sekali dalam satu periode tertentu (mengguan atau bulanan),adapun posting kea kun pembantu dilakukan secara harian
Ø  Saling Hubungan antara Akun Pengawas dan Akun-akun Pembantu
Akun pengawas memiliki saling hubungan dengan akun-akun pembantu.Akun pengawas piutang misalnya mencatat mutasi (perubahan) piutang secara total.sedangkan mutasi rinciannya dicatat di masing-masing akun pembantu piutang.
Manpaat menggunakan akun pembantu adalah sebagai berikut:
ü  Akun pembantu menunjukan transaksi yang mempengaruhi suatu pelanggan atau satu kreditor (pemasok) dalam satu akun yang terpisah
ü  Akun pembantu menghilangkan rincian yang berlebihan pada buku besar umum sehubungan dengan piutang usaha dari utang usaha
ü  Akun pembantu dapat membantu menemukan kesalaha-kesalahan di akun-akun individu dengan cara menguangi jumlah akun yang tergabung dalam buku besar dandengan cara menggunakan akun-akun pengawas
ü  Akun pembantu memungkinkan pembagian kerja dalam penyelenggaraan posting dengan cara mempekerjakan satu pegawai untuk memposting ke buku besar umum dan satu orang pegawai lainnya memposting kebuku besar pembantu.

2.      Dasar Posting
Posting kebuku umum besar cukup dilakukan setiap akhir pekan  atau bahkan setiap akhir bulan.Sebaliknya posting ke buku pembantu dilakukan setiap kali transaksi.cara tersebut memungkinkan proses rekonsiliasi dan saling mengecek sebab dasar postingnya berbeda tetapi jumlah mutasi dan saldo yang ada di akun pengawas harus sama dengan penjumahan mutasi dan saldo yang ada di akun-akun pembantu.gambar berikut menjelaskan keterangan di atas.
Buku besar umum
 
                                                Setiap hari                                               Setiap hari                                     


Buku jurnal
 
buku transaksi keuangan
 



Buku  pembantu
 
                                                                              Setiap hari

3.      Pelbagai Jurnal khusus
Sebelum bentuk Formulir jurnal khusus dirancang terlebuh dahulu ditentukan berapa dan apa saja jurnal yang dibutuhkan oleh perusahaan dagang.Jenis dan jumlah buku jurnal khusus yang dibutuhkan ditentukan dengan mengkaji macam-macam ttransaksi yang sejenis yang amat sering terjadi.
Pada umumnya kegiatan perusahaan dagang dapat dikelompokan sebagai berikut:
Ø  Pembelian barang dagangan
Ø  Pengeluaran kas untuk berbagai macam pembayaran
Ø  Penjualan barang dagangan
Ø  Penerimaan kas dari berbagai transaksi
Ø  Pengembalian sebagian barang yang dibeli (retur pembelian)
Ø  Penerimaan kembali barang yang telah dijual9retur penjualan)
Buku jurnal yang dapat dibuat untuk menampung transaksi-transaksi sejenis seperti diatas sebagai berikut
Ø  Jurnal penjualan
Jurnal ini digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan dengan syarat kredit yakni penjualan yang menimbulkan hak tagihan kepada pelanggan
Ø  Jurnal pembelian
Jurnal ini digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan dengan syarat kredit yakni pembelian yang menimbulkan uang atau utang kepada pemasok
Ø  Jurnal penerimaan kas
Jurnal ini dugunakan untuk mencatat seluruh penerimaan kas baik dari debitor (pelanggan krredit ), dari pendapatan bunga, dari pendapatan sewa,dari penjualan tunai,maupun dari yang lainnya.
Ø  Jurnal pengeluaran kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat pengeluaran kas, baik untuk membayar utang kepada pemasok , untukmembayar gaji pegawai,untuk membayar pembelian barang dagangansecaa tunai,maupun untuk membayar yang lainnya
Ø  Jurnal umum
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi yang  tidak dapat dicatat dalam ke empat buku jurnal khusus yang diterangkan di atas
4.      Jurnal penjualan
Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan seacara kredit.Sistem sediaan dapat diselenggarakan menurut sistem periodik atau sistem perpetual.
Ø  Jurnal penjualan sistem periodik
Formulir jurnal penjualan jika sediaan diselenggarakan dengan sistem periodik menyediakan klom-kolom berikut:tanggal,akun pembantu piutang yang di yang didebit,nomor faktur,referensi,dan jumlah rupiah penjualan
Ø  Jurnal penjualan sistem perpetual
Jika sediaan diselengarakan dengan sistem perpetual menyediakan kolom-kolom  seperti pada sistem periodik ditambah dengan satu kolom lagi untuk mencatat harga pokok penjualan.







































BAB 11
AKUNTANSI UNTUK
PERUSAHAAN
PEMANUFAKTURAN

            Perusahaan pemanukfatura adalah perusahaan yang mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi.Pembeda perusahaan dagang dan perusahaan Femanufakturan adalah dalam hal memperoleh barang yang dijual.Pada perusahaan dagang barang yang dujual diperolehnya dari pemasok,sedangkan pada perusahaan femanufakturan barang yang dijual diperoleh dengan cara mengolah lebih dahulu.
1.      Laporan keuangan
Laporan keuangan pada perusahaa femanupakturan mirip dengaan perusahaan dagang.Perbedaan utamanya terletak pada bagian aset lancar di neraca dan harga pokok penjualan di laporan laba rugi.
Ø  Neraca
Di neraca sediaan di klasifikasikan dan di urutkan sebagai berikut:sediaan barang jadi,sediaan barang dalam proses,sediaan bahan baku,dan sediaan bahan penolong.Semua jenis sediaan ini dilaporkan dikelompok aset lancar
Ø  Laporan rugi laba
Perbedaan antara laporan rugi laba perusahaan dagang dan perusahaan  manufakturan terletak dibagian harga pokok penjualan.perbandingan bagian harga pokok penjualan dilaporan laba rugi antara perusahaan femanufakturan dan perusahaan dagangdisajikan  sebagai berikut:
Perusahaan dagang
laporan rugi laba untuk tahun 2008
Harga pokok Penjualan




Sediaan barang dagangan Awal



 Rp    1,000.00
(+Pembelian bersih



          9,925.00
Tersedia untuk dijual



 Rp  10,925.00
(-)Sediaan barang dagangan Akhir



              900.00
Harga pokok Penjualan



 Rp  10,025.00










Perusahaan Pemanufakturan
Laporan rugi laba untuk tahun 2008
Harga pokok penjualan




Sediaan barang jadi Awal



 Rp    1,200.00
(+)Harga pokok produksi



        68,000.00
Tersedia untuk dijual



 Rp  70,000.00
(-)Sediaan barang jadi akhir



              500.00
Harga pokok Penjualan



        69,500.00






Harga pokok produksi
Kos (harga pokok) merupakan sejumlah kas atau aset lain yang digunakan untuk memperoleh atau mengolah bahan baku menjjadi barang jadi.Unsure unsure yang melekat  pada kos produksi terdiri atas:       
Ø  Bahan baku
Adalah bahan dasar yang terdapat pada barang jadi.bagi pabrik perakitan barang barang elektronik yang menghasilkan pesawat radio, televise,dan sebagainya merupakan bahan baku.
Ø  Tenaga kerja langsung
Adalah  tenaga kerja yang memiliki kinerja langsung terhadap proses pengolahan barang.baik dengan kemampuan fisik maupun kemampuan fisik.
Ø  Overhead pabrik
Merupakan komponen kos produksi yang timbul dalam proses pengolahan yang tidak dapat digolongkan dalam bahan baku dan tenaga kerja langsung, bagian overhead pabrik antara lain :
·         Tenaga kerja tak langsung seperti pengawas,mandor,mekanik,tukang reparasi dsb.
·         Bahan penolong seperti paku,dempul,lem dsb.
·         Penyusutan gedung dan mesin pabrik.
2.       Sistem penentuan kos produk
            Dapat dibedakan menjadi :
ü  Job order costing dapat dipakai untuk menentukan kos produk yang spesifikasinya ditentukan oleh pemesan.seperti kartu nama,brosur dll. Proces cocting dipakai untuk menentukan kos produk standar atau produk massa.yakni produk yanh spesifikasinya ditentukan oleh perusahaan yang membuatnya.bukan oleh pemesan.seperti jam tangan,kalkulator,dsb.

ü  Kas produk baik dalam job order costing maupun proces costing dapat ditentukan (a).sebelum produk dibuat (b).setelah produk selesai dikerjakan.standar costing digunakan untuk perencanaan dan pengendalian kos produk,sedangkan historical costing digunakan untuk tujuan penetuan kos produk semata.

3.      Sistem peroidik
Ø  Sediaan bahan baku yang hanya digunakan untuk mencatat nilai bahan baku yang masih tersisa  diawal dan akhir periode.
Ø  Sediaan bahan penolonh hanya digunakan untuk mencatat nilai bahan baku yang tersisa diawal dan akhir periode.
Ø  Sediaan barang dalam proses hanya digunakan untuk mencatat nilai barang yang masih tersisa diawal dan akhir periode.
Ø  Sediaan barang jadi hanya digunakan untuk mencatat nilai barang jadi diawal danakhir periode.
4.        Sistem perpetual
Ø  Sedian bahan baku digunakan untuk mencatat sediaan awal  dan mutasi bahan baku selama satu periode
Ø  Sediaan bahan penolong digunakan untuk mencatat sediaan awal dan mutasi bahan penolong selama satu prioda.
Ø  Sediaan barang dalam proses digunakan untuk mencatat sediaan awal dan akhir barang dalam satu prioda.
Ø  Sediaan barang jadi hanya digunakan untuk mencatat sediaan awal dan mutasi barang jadi selama satu prioda.
Ø  Barang dfalam proses didebit untuk mencatat bahan baku,tenaga kerja langsung dan overhead  pabrik digunakan dalam memproses produk.
Jurnal transaksi
Ø  Penjualan barang jadi
Penjualan ini mirip dengan penjualan padsa perusaahan dagang.jika metode perpetual yang digunakan dengan mengkredit akun penjualan dan mendebit kas jika penjualanya tunai atau piutang usaha jika penjualanya kredit.
ü  Pembeian bahan baku dan bahan penolong
Dicatat dengan mendebit akun sediaan bahan baku dan sediaanbahan penolong sebesar harga belinya.pada sistem perpetual tidak disediakan akun akaun berikut ini : pengangkutan pembelian bahan baku,pengangkutan pembelian bahan penolong,return pembelian bahan baku,dan return bahan penolong.
ü  Pemakaian bahan baku
Dicatat ketika bahan bahan tersebut digunakan.pada saat pemakain bahan baku akun barang dalam proses didebit dan akun sediaan bahan baku dikredit.
ü  Pemakain tenaga kerja langsung
Perusaahan harus memperkerjakan tenaga kerja langsung untuk mengubah bahan baku menjadi bahan jadi.pada sistem perpetual pemakaian tenaga kerja langsung dicata didalam akun barang dalam proses.gaji dan upah karyawan nonpabrik seperti administrasi umum,dan pemasaran dicatat dalam akun biaya gaji dan upah.tidak dicampur dalam akun barang dalam proses.
ü  Overhead pabrik
Terdiri atas bahan penolong (BHP Pabrik),tenaga kerja tak langsung,listrik dan air untuk pabrik,penyusutan gedung pabrik,penyusutan mesin dsb.
ü  Pemakaian bahan penolong
Pemakain bahan penolong menurut sistem perpetual dicatat pada setiap terjadi pemakain.
ü Pemindahan barang jadi kegedung
Menurut sistem perpetual barang yang telah selesai diproses segera dicatat diakun sediaan barang jadi.






BAB 12
AUDIT LAPORAN KEUANGAN

1.      Defenisi pengauditan
Secara garis besar diartikan sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memverifikasi asersi atau pernyataan orang lain.defenisi pengauditan secara konklusif disajikan olehv American accounting association yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia lebih kurang sebagai berikut.
Pengauditan adalah sebuah proses sistematik untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi bukti mengenai asersi asersi tentang tindakan dan pristiwa ekonomiik untuk meyakinkan derajat kesesuaian anatara asersi asersi itu dan criteria yang telah ditetapakan dan mengomunikasikan hasil hasilnya kepada pengguna yang berkepentingan.
2.      Jenis Jenis Audit
            Seperti sudah disinggung sebelumnya terdapat audit umum, audit intern dan audit pemerintahan. Yang membedakan jenis jenis audit tersebut adalah:
Ø  Jenis sumber asersi ekonomik yang diaudit.pada umum asersi ekonomik diwujudkan dalam bentik laporan keuangan ekstern.pernyataan standar akuntansi keuangan  no.2 (IAI 2007) menyebutkan bahwa neraca,laporan rugi laba,laporan arus kasdan catatan laporan lain sertab materi penjelasan merupakan bagian dari integral dari laporan keuangan.oleh karna itu audit independen dapat juga disebut sebagi audit atas laporan keuangan.sedangkan uuditor independen disebut sebagai akuntan public.
Ø  Criteria yang disepakati sebagai tolak ukur kesesuaian dan kewajaran  asersi ekonomik yang dideklarasikan oleh manajemen.
Beberapa alasan lain mengenai mengenai perlunya audit sebagai berikut.
Ø  Pemerintah sejak tahun 1999 mewajibkan perusahaan yang memiliki total aset 50 milyar rupiah keatas untuk menyerahkan laporan keuangan auditan kedepartemen perdagangan dan perindustrian.
Ø  Perusahan yang sudah go public diwajibkan menyerahkan laporan keuangan auditan ke BAPEPAM selambat lambatnya 120 hari setelah berakhirnya tahun buku
Ø  Direktorat jenderal pajak lebih lebih mempercayai surat pemberirahuan (SPT)yang didukung oleh laporan keuangan auditan.
3.      Standar pengauditan
Ø  Standar umum
ü  Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor.
ü  Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan indepedensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor
ü  Dalam pelaksaanaudit dan penyusutan laporanya auditor wajib menggunakan kemahiran professional dengan cermat dan seksama.
Ø  Standar pekerjaan lapangan
ü  Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya
ü  Pemahaman yang memadai
ü  Bukti audit kompeten