TUGAS MANDIRI
MATA KULIAH :PENGANTAR AKUNTANSI
NAMA MAHASISWA :
AMRIYADI
NIM :
KODE KELAS :
DOSEN :
UNIPERSITAS
PUTERA BATAM
2014
BAB 1
AKUNTANSI PANDANGAN UMUM
Bab ini membahas akuntansi secara garis besar.Untuk
memulainya,bab ini menyajikan definisi akuntansi sebagaimana dinyatakan oleh Accounting Frinciples Board(1970)yang
jika diterjemahkan adalah sebagai berikut.
Akuntansi adalah
suatu kegiatan jasa.fungsinya adalah untuk menyediakan informasi
kuantitatif,terutama yang bersfpat keuangan.
Menurut definisi di atas, akuntansi berpungsi
sebagai penyedia informasi kuantitatif, terutama yang bersipat
keuangan.inpormasi tersebut diharapkan dapat menjadi masukan dalam proses
pengambilan keputusan ekonomik dan rasional
1.
Klasifikasi
Akuntansi
Akuntansi
dapat di klasifikasi atas dasar:
Ø Entitas ekonomik
yang menggunakan akuntansi
Ø Para pengguna
informasi akuntansi
Akuntansi
bisnis adalah kegiatan ekonomi bertujuan mencari laba atau keuntungan,sedangkan
akuntansi non bisnis adalah tidak bertujuan untuk mencari laba.
Akuntansi
bisnis dapat di bedakan menjadi akuntansi bisnis konvensional dan akuntansi
bisnis syariah,sedangkan akuntansi non bisnis dapat diklasipikasikan menjadi akuntansi pemerintah dan akuntansi
non pemerintah.
2.
Pelbagai
pengguna dan guna Akuntansi
Informasi
akuntansi sangat diperlukan oleh para penggunanya untuk membantu mereka
mengambil keputusan ekonomik.para pengguna bermacam-macam karena itu
kepentingan mereka pun bermacam-macam.meskipun begitu mereka mereka mempunyai
kepentingan dengan aspek keuangan yang sama.
Para
pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokan menjadi dua golongan besar sebagai
berikut:
Ø Para pengguna
yang memiliki kepentingan langsung terhadap entitas tertentu.Pada suatu entitas
bisnis ,pemilik atau pemegang saham ,kreditor ,managemen,karyawan dan
pemerintah
Ø Para pengguna
yang memiliki kepentinga tidak langsung terhadap prusahaan ,yaitu analis dan
konsultan keuangan ,asosiasi dagang dan fedeerasi buruh
Para pengguna yang memiliki kepentingan langsung
adalah sebagai berikut:
Ø
Pemilk
dan Calon pemilik
Informasi
akuntansi membantu untuk mengambil keputusan apakah pemilik akan tetap
menanamkan modalnya,menambah,mengurangi atau justru menarik semua dana yang
disetorkan.
Ø
Kreditor
dan calon Kreditor
Kredotor adalah
para individu atau lembaga yang memasok kredit(pinjaman)kepada suatu perusahaan
atau entitas ekonomik
Para calon
kreditor perlu mengevaluasi laporan akuntansi sebelum memutuskan untuk
memberikan pinjaman.
Ø
Managemen
Tanggung jawab
managemen atas kelangsungan hidup perusahaan
ü
Melindungi
aset
ü
Penyusun
rencana
ü
Pengukuran
efisiensi,efektipitas dank e ekonomian
ü
pengawasan
Ø
Karyawan
dan calon karyawan
Kepentingan
karyawan terhadap perusahaan adalah upah sesuai dengan kontribusi yang
disumbangkan
Ø
Pemerintah
Pemerintah
berkepentingan terhadap hal-hal berikut
ü
Pembayaran
pajak
ü
Ketaatan
perusahaan terhadap peraturan yang di tetapkan
Ø
Analisis
dan Konsultasi keuangan
Merupakan
individu atau lembaga yang menjual jasa analisa tentang rupa-rupa masalah
keuangan
Ø
Asosiasi
dagang
ü
Mengkompilasi
statistik industri perusahaan sejenis dan membuat perbandingan yang perlu
ü
Menganalisa
pasar industry
Ø
Serikat
pekerja
ü
Membuat
perjanjian kerja
ü
Memecahkan
masalah-masalah perburuhan.
3.
Akuntansi dan Spesialisnya
Akuntan termasuk
dalam kelompok profesi sebagai dokter,pengacara,dan apoteker.seorang akuntan
yang berminat untuk berpraktik sebagai akuntanpublik harus lulus terlebih
dahulu dari ujian sertifikasi akuntan publik(USAP)
Fropesi akuntan
terdiri dari:
Ø Akuntan privat
Akuntan privat adalah akuntan yang
bekerja pada perusahaan tertentu dan merupakan karyawan perusaan
tersebut.jasa-jasa yang diberikan:
ü Penyusun sistem
pengendalian manajemen
ü Akuntansi
keuangan
ü Akuntansi biaya
ü Pengauditan
internal
ü Penganggaran
Ø Akuntan publik
Akuntan publik adalah akuntan yang
bergerak dalam bidang akuntansi publik yaitu menyerahkan rupa-rupajasa
akuntansi untuk organisasi bisnis ataupun non bisnis.Rupa-rupa jasa angkuntansi
sebagai berikut:
ü Audit laporan
keuangan
ü Konsultasi
managemen
Ø Akuntan
pemerintah
Akuntansi pemerintah diselenggarakan
untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan APBN/APBD dan menyediakan informasi
yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomik,sosial,dan politis
Ø Akuntan pendidik
Berguna untuk menjadikan akuntan yang
handal
Ø Akuntan Forensik
Akuntan yang tergolong muda di dunia
akuntansi
4.
Prinsip Akuntansi
Akuntansi di
bedakan menjadi akuntansi managemen dan akuntansi keuangan.Akuntansi managemen
adalah memberikan informasi terutama kepada pihak internal,yakni para manager
yang mengelola perusahaan.sedangkan akuntansi keuangan memberi informasi
teerutama kepada pihak eksteren,yakni pemilik(pemegang saham)kreditor,dan
pemerintah
5.
Konsep Dasar
Ø Entitas
akuntansi
Entitas disebut berwujud atau
ujud(1997).Istilah ini digunakan dalam akuntansi untuk menyebut lembagaatau
organisasi apapun,baik yang mencari labamaupun yang tidak mencari laba.
Jenis-jenis entitas:
ü Perusahaan jasa
ü Perusahaan
dagang
ü Perusahaan
pemanukpaturan
Ø Unit moneter
Unit moneter artinya satuan
uang.Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu objek atau
aktivitas entitas dan menganggap nilai uang
stabil dari masa kemasa
6.
Siklus Akuntansi
Tahap-tahap
siklus akuntansi adalah:
Ø Mendokumentasikan
transaksi keuangan dalam bukti transaksi dan melakukan Analisis transaksi
keuangan tersebut
Ø Mencatat
transaksi kedalam buku jurnal
Ø Meringkas dalam
buku besar transaksi-transaksi keuangan yang sudah du jurnal
Ø Menentukan
saldo-saldo buku besara akhir periode dan menuangkan dalam neraca saldo
Ø Menyesuaikan
buku besaar berdasar pada informasi yang paling muktahir
Ø Menentukan
saldo-saldo buku besar setelah penyesuaian dan menuangkan dalam neraca saldo
setelah penyesuaian(NSSP)
Ø Menyusun laporan
keuangan berdasar pada NSSP
Ø Menutup buku
besar
Ø Menentukan
saldo-saldo buku besar dan menuangkan kedalam neraca saldo tutup buku
Soal-soal bab 1
1.
Sebutkan
perbedaan antara akuntansi privat dan
akuntansi publik
Jawab:
Akuntan privat adalah akuntan yang bekerja pada perusahaan tertentu dan
merupakan karyawan perusaan tersebut.Sedangkan Akuntan publik adalah akuntan yang bergerak
dalam bidang akuntansi publik yaitu menyerahkan rupa-rupajasa akuntansi untuk
organisasi bisnis ataupun non bisnis
2.
Sebutkan
definisi akuntansi
Jawab: Akuntansi adalah suatu kegiatan
jasa.fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif,terutama yang
bersfpat keuangan.
BAB
2
LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan
yang lengkap,menurut PSAK No.1 (Revisi1998) terdiri atas:Neraca,Laporan
Rugi-Laba,laporan perubahan Ekuitas, dan laporan Arus Kas ,serta Catatan Atas
Laporan keuangan.
1.
Tujuan laporan
keuangan
Tujuan laporan
keuangan antara lain sebagai berikut:
Ø Posisi keuangan(aset,kewajiban,
dan ekuitas)perusahaan
Ø Kinerja(pendapatan,biaya,untung,dan
rugi)perusahaan
Ø Arus kas
perusahaan
2.
Karakteristik
Kualitatip Laporan Keuangan
Menurut kerangka
dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (IAI,2007)terdapat empat karakteristik
kualitif pokok laporan keuangan,yaitu:
Ø Dapat
dipahami,yaitu informasi yang disajikan dalam bentuk dan bahasa teknis yang
sesuai dengan tingkat pengertian pengguna
Ø Relevan,yaitu
informasi keuangan harus berpautan dengan tujuan pemanpaatannya.Informasi yang
tidak berpautan dengan pemanfaatannya tidaklah relevan dan tidak ada gunanya
Ø Andal,yaitu
bermanpaat.Informasi yang memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian
yang menyesatkandan kesalahan yang material dan dapat diandalkan penggunanya
sebagai penyajian yang tulus dan jujur
Ø Dapat
diperbandingkan,yaitu harus dapat diperbandingkan dengan informasi akuntansi
sebelumnya
3.
Neraca
Neraca adalah
lapiran keuangan yang sistematis menyajikan posisi keuangan perusahaan pada
suatu saat(tanggal)tertentu.
Ø Klasifikasi
elemen di Neraca
Di neraca ,Elemen diklasifikasikan
berdasarkan pos-pos sejenis.Pos-pos sejenis dikelompokan dan dijumlahkan
sehingga mempunyai makna tertentu untuk kepentingan analisis
Tiga elemen unsure di neraca adalah ;
ü Aset (aset lancer,Investasi
jangka panjang,Aset tetap,Aset tak berwujud,)
ü Kewajiban
(Kewajiban lancar,kewajiban jangka panjang)
ü Ekuitas ( modal)
Ø Bentuk Neraca
Dalam format laporan aset dilaporkan
terlebih dahulu di bagian atas kemudian dibawahnya dilaporkan kewajiban setelah
itu baru aset.Bentuk-bentuk neraca antara lain:
ü Neraca bentuk
Stafel
ü Neraca bentuk
skontro
4.
Laporan Rugi
Laba
laporan rugi
laba adalah laporan yang secara sistematis menyajikan hasil usaha perusahaan
dalam rentang waktu tertentu.laporan tersebut menyajikan pendapatan selama satu
periode dan biaya-biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut pada periode yang
sama.
Ø Bentuk laporan
laba rugi
Dipandang dari segi cara penyajiannya,
terdapat dua macam bentuk laporan laba rugi.Dua macam tersebut adalah:
ü Laporan rugi
laba bertahap(Multiple step)
Laporan rugi laba bertahap adalah
laporan rugi laba yang penyajiannya mengikuti tahap-tahap berikut
v Penentuan rugi
laba dari aktivitas usaha
v Penentuan rugi
laba dari aktipitas luar usaha
ü Laporan rugi
laba satu tahap(Single step)
Laporan rugi laba laba satu tahap adalah
laporan rugi laba yang disajikan dengan satu tahap saja.Pos-pos pendapatan
dikumpulkan tanpa mempedulikan sumber pendapatan tersebut dari kegiatan usaha
ataupun di luar usaha.Demikian pula biaya-biayanya , tidak perlu dipisahkan
antara biaya usaha dan biaya diluar usaha.dengan demikian , laba rugi periodik
diperoleh langsung dengan menyisihkan segenap pendapatan dengan segenap biaya.
Ø Manpaat laporan
laba rugi
Berikut ini merupakan manpaat dari
laporan rugi laba:
ü Laporan rugi
laba merupakan tolak ukur keberhasilan perusahaan
ü Laporan rugi
laba merupakan titik pangkal penaksiran keberhasilan perusahaan pada periode
berikutnya.
ü Laporan rugi
laba merupakan media untuk menilai tingkat kemampuan perusahaan dalam
mengjasilkan laba.
5.
Laporan
Perubahan Ekuitas
Laporan
perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan
informasi mengenai perubahan ekuitas perusahaan akibat operasi perusahaan dan
transaksi dengan pemilik pada satu perioda akuntansi tertentu.Laporan perubahan
ekuitas terbagi menjadi:
Ø Laporan
perubahan ekuitas Perusahaan perseorangan
Ø Laporan perubahan
ekuitas perusahaan persekutuan
6.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas
menyajikan secara sistematis informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas
selama satu periode tertentu.Kegiatan operasi meliputi transaksi-transaksi yang
berakibat pada kas, yang menjadi penentu rugi laba.
7.
Catatan analisis
laporan Keuangan
Catatan atas
laporan keuangan (CALK) merupakan bagian integral dari laporan
keuangan.Neraca,Laporan Laba Rugi,Laporan perubahan ekuitas,dan laporan aarus
kas disebut tubuh laporan keuangan,sedangkan CALK merupakan penjelasan atas
pos-pos yang tercantum ditubuh laporan keuangan tersebut,
Soal-soal bab 2
1.
Perusahaan
Indah Mulia bergerak dalam usaha perbengkelan dan pencucian kendaraan.Berikut
ini ditampilkan informasi yang bersangkutan dengan operasi bulan Agustus 2008
a.
Pendapatan
bengkel Rp.10.987.765
b.
Pendapatan
pencucian kendaraan Rp.4.321.200
c.
Pemakaian
bahan habis pakai bengkel Rp.6.543.210
d.
Pemakaian
bahan habis pakai pencucian Rp.2.345.765
e.
Upah
karyawan Rp.1.000.000
f.
Tagihan
air,listrik,dan telpon Rp.115.345
g.
Biaya-biaya
Administrasi Rp101.505
h.
Biaya
lain-lain Rp 344.445
Diminta:
Siapkan laporan Rugi-Laba
Jawab:
Perusahaan
Indah Mulia
|
|||||
Laporan
Rugi-Laba
|
|||||
Bulan
Agustus 2008
|
|||||
![]() |
|||||
Pendapatan:
|
|||||
Pendapatan jasa bengkel
|
10,987,765.00
|
||||
pendapatan jasa pencucian
|
4,521,200.00
|
||||
total pendapatan
|
![]() |
||||
Biaya-biaya
|
|||||
Biaya bahan habis pakai bengkel
|
6,543,210.00
|
||||
Biaya bahan habis pakai pencucian
|
2,345,765.00
|
||||
Biaya gaji dan Upah karyawan
|
1,000,000.00
|
||||
Biaya air listrik,telpon
|
115,345.00
|
||||
Biaya administrasi
|
101,505.00
|
||||
Biaya lain-lain
|
![]() |
![]() |
|||
Laba bersih
|
Rp
5,058,695.00
|
BAB 3
ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Analisis
transaksi keuangan merupakan tahap pertama siklus akuntansi.Analisis tersebut
mempelajari transaksi keuangan dan menentukan penganruhnya terhadap elemen-elemen laporan keuangan.Hasil dari
analisis transaksi akan dicatat dalambuku jurnal kemudin di posting kea
akun-akun buku besar.
1.
Sisitem Berpasangan dan persamaan Akuntansi
Akuntansi
menggunakan sistem pencatatan berpasangan (double entry system)Misalnya
perusahaan mengeluarkan kas untuk membayar sewa gedung.Terhadap transaksi
ini,akuntansi mencatat tidak hanya pengeluaran kas,tetapi juga untuk apa ka
situ de keluarkan.
2.
Ragam transaksi Keuangan
Ragam akuntansi
dapat digunakan sebagai media atau alat bantu bagi kita untuk menganalisis
transaksi bisnis.Analisis transaksi merupakan tahap pertama dari siklus
akuntansi,adalah mempelajari transaksi dan menentukan pengaruhnya terhadap
elemen-elemen laporan keuangan.transaksi keuangan dapat dikelompokan sebagai berikut:
Ø Transaksi dengan
Pemilik
Transaksi dengan pemilik adalah
transaksi yang terjadi antara perusahaan dan pemilik.Transaksi ini terdiri atas
transaksi penyetoran modal dan transaksi penarikan kembali modal tersebut.
Ø Transaksi dengan
Kreditor
Transaksi dengan kreditor adalah
transaksi yang trjadi antara perusahaan dan kreditor.Transaksi ini terdiri atas
transaksi penarikan pinjaman dan pelunasan pinjaman.
Ø Transaksi dengan
Pelanggan
Ø Transaksi dengan
pelangaan adalah transaksi yang trjadi antara perusahaan dan
pelangaan.transaksi ini terdiri atas transaksi penjualan barang/jasa perusahaan
kepada pelanggan dan transaksi pengembalian pengembalian barang oleh pelanggan
karena barang tidak sesuai dengan pesanan,dan dalam hal jasa pelanggan menuntut
pengurangan harga karena konsumen menganggap kualitas jasa yang ia terima tidak
sesuai dengan yang ia harapkan
Ø Transaksi dengan
Pemasok
Transaksi denga pemasok adalah transaksi
yang terjadi antara perusahaan dan pemasok.Transaksi ini terdiri atas transaksi
pembelian bahan baku,barang dagangan ataupun barang lainnya seperti alat
kantor,kendaraan,dan mesin produksi.Jika transaksi ini ddiakukan dengan tunai ,pengaruhnya
adalah menambah aset perusahaan(berupa bahan baku dan lainnya)jika transaksi
ini dilakukan secara kredit ,perlakuannya sama dengan transaksi penarikan
pinjaman kepada kreditor yakni menambah aset sekaligus menambah kewajiban.
Ø Transaksi dengan
Penyedia Nilai Tambah
Transaksi dengan penyedia nilai tambah
adalah transaksi yang terjadi antara perusahaan siapapun yang menyediakan nilai
tambah kepada produk/jasa perusahaan.Karyawan misalnya adalah pihak yang
memberikan nilai tambah kepada perusahaa
SOAL-SOAL
BAB 3
1.
Pada satu januari 2009 , berdiri sebuah perusahaan
yang dinamai sangga buana oleh tuan buana.perusahaan
tersebut dalam bidang jasa pengiriman barang.Transaksi yang terjadi selama
bulan pertama adalah:
1)
Tuan
buana menanamkan uang kas Rp. 3.300.000sebagai modal pertama
2)
Perusahaan
mengeluarkan sebesar Rp 330.000 untuk membayar sewa kantor bulan januari
3)
Perusahaan
membeli bahan habis pakai dari took sakti sejumlah Rp 340.000 secara kredit
4)
Perusahaan
menerima kas dari penyerahan jasa sejumlah Rp 1.650.000
5)
Perusahaan
membeli bahan habis pakai dari took khayangan sejumlah Rp 150.000
6)
Bahan
– bahan habis pakai yang digunakan adalah sejumlah Rp 296.000
7)
Perusahaan
memperoleh pinjaman bank Rp 825.000
8)
Penerimaan
kas dari penyerahan jasa – jasa adalah Rp 1.485.000
9)
Perusahaan
mengeluarkan kas untuk membayar gaji karyawan
Rp 660.000
10)
Rupa
– rupa dibayar tunai 495.000
11)
Tuan
buana membelanjakan Rp 247.500 untuk kepentingan pribadi
12)
Perusahaan
melunasi utang bank berikut bunganya sejumlah Rp. 833.250
13)
Perusahaan
mengeluarkan kas Rp 100.000 untuk mengangsur utang kepada took sakti
Diminta: siapkanlah sebuah persamaan
akuntansi yang meliputi transaksi tersebut.gunakan konfigurasi berikut:
·
Aset
: kas,bahan-bahan
habis pakai
·
Kewajiban : utang usaha,utang bank
·
Modal
: modal sastra Buana
![]() |
![]() |
![]() |
||||
![]() |
![]() |
UTANG
|
UTANG
|
MODAL
|
||
![]() |
![]() |
![]() |
||||
1)
|
Setoran modal
|
+3.300.000
|
+3.300.000
|
|||
2)
|
Pinjaman
|
+825.000
|
+825.000
|
|||
3)
|
Pembelian bhp
|
+340.000
|
+340.000
|
|||
secara kredit
|
||||||
4)
|
Pembelian bhp
|
+150.000
|
-150.000
|
|||
5)
|
Prive
|
-247.500
|
-247.500
|
|||
6)
|
Angsuran bank
|
-833.250
|
-833.250
|
|||
7)
|
Pendapatan
|
+1.485.000
|
+1.485.000
|
|||
8)
|
a)sewa kantor
|
-330.000
|
-330.000
|
|||
b)gaji
|
-660.000
|
-660.000
|
||||
c)angsuran utang
|
-100.000
|
-100.000
|
||||
d)biaya lain-lain
|
-495.000
|
-495.000
|
||||
9)
|
Pemakaian BHP
|
-296.000
|
-296.000
|
|||
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
||
2.944.250
|
194.000
|
|||||
BAB 4
BUKU BESAR
Buku Besar (ledger) merupakan
buku (catatan) akuntansi yang permanen.buki besar berisi kumpulan akun (accounts) terpadu yang acap kali disebut juga
sebagai rekening atau perkiraan.Akun akun tersebut digunakan untuk mencatat
secara terpisah pos-pos aset , kewajiban ,dan ekuitas.Dengan demikian akun
merupakan kumpulan informasi dalam suatu sistem akuntansi
1. Bentuk Akun
Berikut adalah
tiga contoh bentuk akun
Nama Akun
No
.Akun
|
|||||||
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Kredit
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Format akun
seperti itu kerapdisebut sebagai format T , sebab menyerupai aksara T.Secara
sederhana akun bentuk T adalah sebagai berikut:
![]() |
Sisi
kiri Sisi kanan
Atau
debit Atau kredit
NAMA AKUN
No.
Akun
|
|||||||
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
Saldo
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
NAMA AKUN
No.
Akun
|
|||||||
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
saldo
|
D/K
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
Debit dan kredit
istilah debit
dan kredit mula-mula diajarkan oleh Luca Pacioli (Bapak Akuntansi). Prosedur
mendebit disisi kiri dan mengkredit di sisi kanan semata-maata hanyalah kebiasaan
atau aturan.Para akuntan dapat saja bekerja dengan baik kendatipun debit dan
kredit dibalik posisinya menjadi kanan dan kiri.Akan tetapi kebiasaan mendebit
disisi akun dan mengkredit disisi kanan akun telah dipakai sejak lama.aturan
debit dan kredit semacam ini diterapkan oleh seluruh akun.
3. Klasifikasi Akun
Dalam persamaan akuntansi ada 3 kelompok
akkun yang dijumpai yaitu aset,kewajiban ,dan ekuitas.Pada kondisi seperti
itu skun ekuitas digunakan pula untuk
menampung pendapatan,biaya, dan prive.Pendapatan merupakan elemen yang menambah
ekuitas sedangkan biaya merupakan pengorbanan untuk memperoleh pendapatan,
sehingga dengan demikian mengurangi ekuitas.Prive adalah pengurang ekuitas
karena merupakan pengambilan pribadi pemilik.
4. Aturan Debit dan Kredit
Aturan debit dan kredit adalah aturan
yang digunakan untuk mencatat perubahan
aset,kewajiban,ekuitas,pendapatan,biaya,dan privedalam akun yang bersangkutan
Persamaan dasar :
|
Diperluas
menjadi:
|
Aturan
debit kreditnya adalah sebagai berikut,aset,biaya,dan prive didebit jika
bertambah dan dan dikredit jika berkurang.Sebaliknya kewajiban,ekuitas,dan
pendapatan dikredit jika bertambah dan dan didebit jika berkurang.
5. Mencatat Transaksi di Akun
Transaksi yang paling sederhana akan dia
catat pada dua akun.Kalau satu akun di debit maka akun lainnya di kredit.Dengan
akun seperti ini akan selalau terpelihara posisi keseimbangan debit dan
kredit.Biasakanlah mulai dari sekarang menyebut akun yang di debit terlebih
dahulu kemudian menyebut akun yang di kredit.
6. Bagian akun
Aset ,kewajiban , ekuitas , pendapatan ,
biaya dan prive adalah elemen-elemen laporan keuangan.tiap-tiap elemen terdiri
atas rupa-rupa akunyang dapat digambarkan dalam suatu bagian akun.
Elemen
|
Klasifikasi
|
Nama Akun
|
Aset
|
Aset lancar
|
Kas
Surat-surat
berharga
Piutang
usaha
Sediaan
Biaya
dibayar dimuka
|
Investasi jangka panjang
|
Investasi
pada saham
Investasi
pada obligasi
|
|
Aset tetap
|
Tanah
Bangunan
Mesin
Kendaraan
Peralatan
kantor
|
|
Aset tak berwujud
|
Goddwill
Hak
paten
Merk
dagang
|
|
Aset lain-lain
|
Gedung
dalam proses konstruksi
Aset
pajak tangguhan
|
|
Kewajiban
|
Kewajiban lancar
|
Utang
usaha
Utang
bank
Utang
pajak
Pendapatan
diterima dimuka
|
Kewajiban jangka panjang
|
Utang
hipotik
Utang
obligasi
Utang
bank
|
|
Pendapatan
|
Pendapatan usaha
|
Pendapatan
jasa angkutan
|
Pendapatan diluar usaha
|
Pendapatan
bunga
Pendapatan
Dividen
|
|
Biaya
|
Biaya usaha
|
Harga
pokok penjualan
Biaya
administrasi
Biaya
pemasaran
|
Biaya diluar usaha
|
Beban
bunga
|
|
Ekuitas
|
Modal
|
Modal
tuan ali
Modal
tuan joko
|
Prive
|
Prive
|
Prive
tuan ali
Prive
tuan joko
|
7. Aset
Aset adalah manpaat ekonomik masa depan
yang cukup pasti yang dapat diperoleh atau dikuasai oleh perusahaan sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu.yang dimaksud manpaat ekonomik masa depan
adalah potensi aset tersebut untuk menghasilkan arus kas dan setara kas kepada
perusahaan,baik secara langsung maupun
tidak langsung.Aset terdiri atas aset lancar ,investasi jangka panjang , aset
tetap , aset tak berwujud ,dan aset lain-lain
ü Aset lancar
meliputi kas dan sumber daya ekonnomik lainnya yang dapat dicairkan menjadi kas
, dijual , atau habis dipakai dalam rentang waktu satu tahun.
ü Kas adalah uang
tunai (uang kertas dan uang logam) dan alat-alat pembayaran lainnya yang dapat
disamakan dengan uang tunai.
ü Surat-surat
berharga adalah penanaman uang kas yang sementara menganggur pada pada
surat-surat bergharga.
ü Piutang usaha
adalah tagihan kepada pihak luar yang timbul dari aktipitas penjualan barang
atau penyerahan jasa secara kredit.
8.
Kewajiban
Kewajiban
adalah pengorbanan manpaat ekonomik masa mendatang cukuppasti yang menjadi
keharusan perusahaan sekarang untuk menyerahkan aset atau jasa di masa
mendatang kepada entitas .kewajiban diklasipikasikan menjadi kewajiban lancar
dan kewajiban jangka panjang.
9.
Pendapatan
Pendapatan adalah kenaikan aset atau
penurunan kewajiban (kombinasi dari keduanya)yang timbul sebagai akibat dari
penyerahan jasa ataupun penjualan produkyang menjadi usaha utama perusahaan.
10. Biaya
Biaya meliputi semua pengorbanan
ekonomik yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.pengorbanan ekonomik
dapat berupa penurunan aset atau tambahan kewajiban perusahaan.Pengorbanan yang
dibayar tunai berarti mengurangi jumlah aset,sedangkan biaya yang belum dibayar
menambah kewajiban.
11. Ekuitas
Istilah ekuitas digunakan untuk
menyatakan sisa hak atas aset perusahaan perseorangan .Ekuitas dibubuhi nama
pemiliknya.
12. Prive
Prive adalah pengambilan aset
perusahaa oleh pemiliknya untuk membelanjai kepentingannya sendiri.prive
terjadi pada perusahaan persekutuan dan perusahaa perseorangan.
13. Akun Permanen dan Temporer
Pada dasarnya akun-akun pendapatan ,
biaya , dan prive merupakan bagian dari elemen akuitas.Akun-akun ini disediakan
untuk membuat informasi tambahan mengenai mengapa ekuitas itu bertambah atau
berkurangselama satu periode.
Akun-akun pendapatan , biaya ,dan
prive temporer(nominal)karena pada akhir peride akuntansi saldo-saldonya akan
akan dotransfer ke akun akuitas.
14. Penomoran Akun
Dalam sebuah perusahaan tenrulah
terdapat banyak akun.Derajat banyaknya jumlah akun antara suatu perusahaan dan
perusahaan lainnya bergantung kepada karakteristik kegiatan perusahaan ,
kapasitas kegiatan perusahaan dan sampai
berapa jauh perusahaan menginginkan adanya identifikasi akun secara individu.
SOAL-SOAL
BAB 4
1.
Kantor
akuntan hadi dan kumala menjual rupa-rupa jasa konsultasi .mulai dibuka pada
tanggal 12 mei 2008 transaksi yang terjadi pada bulan mei adalah:
1. Diterima kas
Rp 6.000.000,- dari tuan hadi dan peralata kantor senilai Rp5.000.000,- dari tuan kumala semuanya sebagai setoran
modal awal
10. dikeluarkasn
kas Rp 1.264.000 untuk membayar sewa kantor bulan mei
16. membeli
tunai bahan-bahan habis pakai kantor Rp 318.000
17. membeli
secara kredit kendaraan untuk kepentingan transfortasi Rp 15.000.000
18. menerima kas
Rp. 2.400.000 dari klien atas jasa menyusun neraca awal
21. menerima kas
Rp 504.000 dari klien atas jasa konsultasi perpajakan
23. mengeluarkan
kas Rp 400.000 untuk membayar jurnal langganan pribadi tuan kumala
25. Mengeluarkan
kas Rp 2.500.000 untuk membayar uang muka pembelian kendaraan
29. Membayar
gaji dan upah bulan mei Rp 1.350.000
KAS
|
MODAL TUAN HADI
|
BHP
|
|||||
6000000
|
1264000
|
|
6000000
|
318000
|
|||
5000000
|
318000
|
|
5000000
|
|
|||
2400000
|
480000
|
|
|
||||
504000
|
2500000
|
|
|
||||
|
1550000
|
|
|
||||
PRIVE
|
UTANG
USAHA
|
PENDAPATAN
JASA
|
|||||
400000
|
|
15000000
|
|
2400000
|
|||
|
|
|
504000
|
||||
|
|
|
|||||
BIAYA
SEWA
|
GAJI
DAN UPAH
|
PERALATAN
|
|||||
1264000
|
1350000
|
15000000
|
|||||
|
|
|
|||||
|
|
|
BAB
5
JURNAL,POSTING.DAN
NERACA SALDO
|
|
|
|



1. Buku besar
Buku jurnal adalah media untuk mencatat transaksi secara kronologis(urut
waktu).Jurnal mrupakan catatan akuntansi permanen yang prtama sehingga dikenal
sebagai the books of original entry.Jurnal
dirancang sedemikian rupa untuk menampung transaksi beserta
keterangan-keterangan dan kondisi yang menyertainya.
2. Bentuk Jurnal
Pelbagai jurnal dapat
digunakan.Perusahaan jasa misalnya,dapat merancang jurnal khusus semisalnya
jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas.
Berikut contoh format jurnal
Halaman(a)
Tanggal(b)
|
Keterangan(c)
|
Ref(d)
|
Debit(e)
|
Kredit(e)
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan-keterangan mengenai
kolom-kolom jurnal adalah sebagai berikut:
ü
Halaman
jurnal.Transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan meliputi jumlah
yang banyak,karenanya buku jurnal memiliki banyak halaman.
ü
Tanggal.Tanggal
transaksi harus dicatat pada jurnal,sebab jurnal menghimpun transaksi secara
kronologis.
ü
Keterangan.Kolom
keterangan merupakan elemen penting yang menampung nama-nama akun yang terkait
dalam suatu transaksi sekaligus pengelompokannya dalam debit atau kredit
sebenarnya.
ü
Referensi(ref).kolom
referensi digunakan untuk menampung informasi mengenai akun yang terkait dengan
transaksi yang baru dicatat.
ü
Debit
dan Kredit.Kolom debit dan kredit digunakan untuk menampung jumlah rupiah transaksi.
3. Menjurnal Transaksi
Berikut adalah
contoh transaksi keuangan.
Pada tanggal satu mei 2008,diterima kas
Rp.11.000 dan kendaraan senilai Rp.15.000 dari tuan Ubaid sebagai modal awal
Analisi transaksi
Transaksi ini mengakibatkan kas
bertambah Rp 11.000 dan kendaraan bertambah Rp.15000 dan ekuitas bertambah Rp 26.000.Sesuai dengan aturan debit dan
kredit akun kas didebit sebesar Rp 11.000 akun kendaraan didebit sebesar Rp
15.000 dan akun modal tuan Ubaid dikredit sebesar 26.000.dalam buku jurnal
transaksi dicatat sebagai berikut:
Halaman
Tanggal
|
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
2008
Mei
|
1
|
Kas
Kendaraan
Modal tuan
ubaid
(untuk mencatat transaksi dari
pemilik)
|
|
11.000
15.000
|
26.000
|
4. Posting
Proses akuntansi sesudah penjurnalan
adalah pencatatn kebuku besar.perlakuan pemindahan informasi transaksi dari
jurnal ke buku besar disebut pengakunan atau posting.langkah-langkah pengakunan
adalah sebagai berikut:
Ø Ambillah dari
buku besar akun-aku yang disebut dalam buku jurnal di kolom keterangan.
Ø Masukan tanggal
transaksi yang tertera di buku jurnal ke kolom tanggal untuk masing-masing
akun.
Ø Masuklah jumlah
rupiah baik yang didebit maupun kredit ke masing-masing akun sesuai debit dan
kreditnya
Ø Catatlah
keterangan yang sesingkat mungkin di kolom keterangan masing-masing akun
Ø Masukan nomor
halaman yang ada di buku jurnal ke kolom ref masing-masing akun
Ø Sebagai
tandingan nomor 5, masukan nomor-nomor akun di kolom ref pada buku
jurnal.Langkah terakhir ini digunakan untuk menandai bahwa jurnal benar-benar
telah di akunkan
5. Neraca Saldo
Prosedur penjurnalan dan pengakunan
seprti dijelaskan di atas dilakukan selama satu peride akuntansi.Prosedur
berikutnya adalah menyusun rencana salso pada akhir perioda.neraca saldo adalah
daftar akun-akun beserta saldo-saldo yang menyertainya.Saldo akun di ambil
angkanya dari saldo terakhir yang ada disetiap akun.
Berikut adalah contoh neraca saldo
Perusahaan Maju makmur per 31 mei 2008
Nomor
Akun
|
Nama Akun
|
Saldo
|
||||
Debet
|
Kredit
|
|||||
100
120
130
170
175
200
250
290
300
|
Kas
Piutang usaha
Bahan Habis Pakai
Kendaraan
Perabot Kantor
Utang Wesel
Modal Tuan Ubaid
Prive Tuan Ubaid
Pendapatan jasa
|
5.400
600
1.000
15.000
5.000
500
27.000
|
0
26.000
1.500
27.000
|
SOAL-SOAL
BAB 5
1.
Drg
anton suseno membuka praktek perawatan gigi.transaksi yang terjadi selama bulan
maret adakah sebagai berikut
12). Diterima
kas Rp 6.256.000 dari Drg Anton suseno sebagai modal awal
15). Dikeluarkan
kas Rp 136.000 untuk membayar sewa gedung bulan maret
16). Dibeli
secara kredit perangkat peraktek dengan harga faktur 5.000.000
17). Dibeli
tunai bahan habis pakai Rp 183.000
18). Diterima kas
Rp 244.800 dari pasien atas jasa memasang gigi
21). Diterima
kas Rp 455.000 dari UKGS sebagai langganan tetap
23). Dikeluarkas
kas Rp 40.800 untuk membayar kepentingan
pribadi drg anton suseno
25). Dikeluarkan
kas 1.360.000 untuk membayar kewajiban yang timbul dari transaksi 16 maret
29). Dibayar
gaji untuk para medis Rp 138.180
Diminta:
Bukukanlah
transaksi tersebut kedalam buku jurnal
JURNAL TRANSAKSI
|
|||||
PRAKTIK PERAWATAN GIGI DRG ANTON
SUSILO
|
|||||
12 MARET 2008
|
|||||
TANGGAL
|
KETERANGAN
|
REF
|
DEBIT
|
KREDIT
|
|
MARET
|
12
|
KAS
|
|
6256000
|
|
2008
|
|
MODAL
|
|
|
6256000
|
|
15
|
BEBAN SEWA
|
|
136000
|
|
|
|
KAS
|
|
|
136000
|
|
16
|
PERALATAN
|
|
5000000
|
|
|
|
KAS
|
|
|
5000000
|
|
17
|
BHP
|
|
183000
|
|
|
|
KAS
|
|
|
183000
|
|
18
|
KAS
|
|
244800
|
|
|
|
PENDAPATAN
|
|
|
244800
|
|
21
|
KAS
|
|
455000
|
|
|
|
PENDAPATAN
|
|
|
455000
|
|
23
|
PRIVE TUAN DRG ANTON SUSILO
|
|
40800
|
|
|
|
UTANG USAHA
|
|
|
40800
|
|
25
|
KAS
|
|
1360000
|
|
|
|
UTANG USAHA
|
|
|
1360000
|
|
29
|
GAJI
|
|
138180
|
|
|
|
KAS
|
|
|
138180
|
|
|
|
|
13813780
|
13813780
|
BAB
6
PENYESUAIAN
DAN
NERACA SALDO
SETELAH
PENYESUAIAN
1. Kesinambungan dan periodasi
Konsep dasar kesinambungan adalah
akuntansi yang menganggap bahwa perusahaan akan hidup terus sampai ada bukti
sebaliknya.kalau tidak ada atau belum ada bukti bahwa perusahaan akan segera
bubar atau bangkrut perusahaan akan dianggap akan berjalan terus sepanjang
masa.
2. Pengakunan pendapatan Biaya
Adalah sulit menentukan secara tepat
jumlah laba(oncome) yang akan
dilaporkan pada perioda akuntansi tertentu.Oleh karena itu para akuntan
mengembangkan dua perinsip umum yang
membantu penentuan ini.Satu dari perinsip ini adalah prinsip pengakuan
pendapatan(revenue recognitionprinciple)
Prinsip pengakunan pendapatan menyatakan
bahwa pendapatan diakui pada perioda diperolehnya atau terhimpunnya pebdapatan
tersebut.pada perusahaan jasa pendapatan dianggap telah diperoleh atau
terhimpun kalau perusahaan yelah
menyerahkan jasa kepada konsumen tanpa memandang apakah apakah
perusahaan telah atau belum menerima kas dari penyerahan jasa tersebut.Jika
perusahaan telah menyerahkan jasa dan telah menerima kas maka pendapatan berupa
kenaikan kas tersebut.jika perusahaan telah menyerahkan jasa tetapi belum
menerima kas, maka pendapatan berupa kenaikan piutang usaha.
3. Pentingnya Penyesuaian
Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir
peroda akuntansi untuk memastikan bahwa:
ü Pendapata diakui
pada perioda terhimpunnya pendapatan tersebut
ü Biaya diakui
pada perioda terjadinya yakni telah menjadi tanggungjawab perusahaan.Ringkasnya
penyesuaian diperlukan untuk meyakinkan bahwa prinsip pengakunan pendapatan dan
prinsip penandingan telah ditaati.
4. Jenis Penyesuaian
Pada dasarnya ada dua jenis penyesuaian
yaitu:
ü Penyesuaian yang
berkaitan dengan transaksi –transaksi yang sudah terjadi tetapi belum dicatat
ü Penyesuaian yang
berkaitan dengan transaksi –transaksi yang sudah dicatat di akun ,tetapi saldo
akun yang bersangkutan masih harus diperbahrui untuk menggambarkan keadaan
sebenarnya
SOAL-SOAL
BAB 6
PERUSAHAAN ADENIUM
|
||
NERACA SALDO
|
||
PER 31 DESEMBER 2008
|
||
Nama akun
|
debit
|
kredit
|
Kas
|
23850000
|
|
piutang
usaha
|
1500000
|
|
premi
asuransi dibayar dimuka
|
900000
|
|
bahan
habis pakai
|
450000
|
|
perangkat
kantor
|
6000000
|
|
Kendaraan
|
13500000
|
|
utang
usaha
|
2250000
|
|
utang
wesel bank
|
12000000
|
|
modal
nona adenium
|
15000000
|
|
prive
nona adenium
|
6000000
|
|
pendapatan
jasa
|
31500000
|
|
pendapatan
sewa
|
2100000
|
|
biaya
gaji dan upah
|
7500000
|
|
biaya
sewa
|
1800000
|
|
biaya
air telp,dan listrik
|
1200000
|
|
biaya
lain-lain
|
150000
|
|
![]() ![]() |
||
62850000
|
62850000
|
|
Informasi penyesuaian untuk operasi
perusahaan adenium adalah sebagai berikut;
a)
Bahan
habis pakai yang digunakan sepanjang tahun 2008 adalah Rp. 300.000
b)
Dari
sejumlah Rp 900.000 persekot asuransi pada tahun 2008 hanya tersisa Rp 100.000
c)
Biaya
defrisiasi kendaraan untuk tahun 2008 adalah Rp 750.0000
d)
Biaya
defrisiasi perangkat kantor ditetapkan sama besarnya tiap-tiap tahun,yaitu
10%dari perolehan kos
e)
Biaya
bunga sejumlah Rp 300.000 belum dibayar
f)
Ditaksir
1% dari piutang usaha tak dapat ditagih
jurnal penyesuaian
|
|||||
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
|
2008
|
a
|
biaya bhp
|
3000000
|
|
|
Des
|
|
Bhp
|
|
3000000
|
|
|
b
|
biaya asuransi
|
800000
|
|
|
|
|
premi
asuransi dibayar dimuka
|
|
800000
|
|
|
c
|
biaya defrisiasi kendaraan
|
750000
|
|
|
|
|
akumulasi
kendaraan
|
|
750000
|
|
|
d
|
biaya defrisiasi peralatan
|
600000
|
|
|
|
|
akumulasi
peralatan
|
|
600000
|
|
|
e
|
biaya bunga
|
300000
|
|
|
|
|
utang bunga
|
|
300000
|
|
|
f
|
kerugian piutang
|
15000
|
|
|
|
|
cadangan
kerugian piutang
|
|
|
15000
|
BAB
7
PENUTUPAN
DAN
NERACA
SALDO
SETELAH
PENUTUPAN
1.
Akun Permanen
dan Akun Temporer
Buku besar
meliputi enam kelompok elemen laporan keuangan.Elemen-elemen tersebut adalah
aset,kewajiban,ekuitas,pendapatan,biaya dan prive.Semua akun merupakan
penjabaran dari tiga elemen yang disebut terakhir(pendapatan,biaya dan
prive)adalah kelmpok akun temporer atau nominal.ketiga kelompok akun tersebut
menyajikan informasi tentang kegiatan perusahaan selama satu perida.
2.
Penyusunan
Jurnal Penutup
Proses penutupan
akun temporer meliputi empat tahap.Tahap 1 menutup akun pendapatan kea kun
IkhtisarRugi-Laba.Tahap 2 menutup akun biaya kea kun ikhtisar Rugi-Laba.Tahap 3
menutup akun ikhtisar Rugi-Laba kea kun Ekuitas,dan tahap 4 menutup akun prive
kea akun kea kun Ekuitas
3.
Prosedur
Penutupan Alternatif
Pada penutupan
akun terdahulu disebutkan bahwa penutup akun meliputi empat tahap.Disamping itu
harus dibentuk satu akun baru,yaitu ikhtisar Rugi-Laba sebagai akun lawan dari
akun-akun lawan dari akun-akun pendapatan dan biaya yang ditutup.
Perusahaan dapat
juga menyelenggarakan penutupan akun dengan melakukan satu kali
penjurnalan.Dalam kasus seperti ini akun ikhtisar rugi laba tidak perlu
dibentuk.dampak laba rugi dan prive langsung saja dipindahkan ke ekuitas.
4.
Neraca saldo setelah penutupan
Tahap terakhir
proses akuntansi dengan tangan (manual) adalah penyusunan neraca saldo setelah
penutupan.Pada neraca saldo setelah penutupan akun-akun yang tampak adalah kelompok akun aktiva ,
kewajiban ,dan ekuitas saja.Akun-akun pendapatan , biaya , dan prive sudah di
tutup ke ekuitas sehingga tidak akan tampak.namun demikian akun-akun temporer
boleh saja ditampakkan dengan saldo-saldonya sebesar nol.
Dengan
disusunnya neraca saldo setelah penutupan , akan tampak bahwa akun-akun
perusahaan sudah siap digunakan kempali pada perioda akuntansi berikutnya.akun-akun
nominal sudah kembali nol sedangkan akun-akun riil menyajikan jumlah yang
benar-benar menjadi aset,kewajiban,dan ekuitas.
5.
Prosedur Penutupan Pada Perusahaan Persekutuan
Perusahaan
persekutuan adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih.Dalam hal
ini , beberapa perihal yang selalu ada pada perusahaan persekutuan adalah:
ü Tiap-tiap sekutu
memberikan kontribusi modal kepada persekutuan.kontribusi modal tiap-tiap
sekutu tidak selalu sama satu dengan yang lainnya.Bahkan tidak menutup
kemungkinan adanya sekutu yang menyetorkan keahliannya saja sebagai kontribusi
modal.
ü Pembagian laba
atau periodikkepada tiap-tiap sekutu.pembagian laba-rugi antara satu
persekutuan dengan yang lainnya berbeda.banyak metode yang biasa digunakan
untuk menyelesaikan perihal ini.Bisa jadi laba rugi dibagikan berdasarkan
perbandingan modal dan dapat pula atas dasar perjanjian tertentu.
6.
Prosedur
penutupan pada perusahaan perseorangan
Pada perusahaan
perseroan akun ekuitas adalah akun pemegang saham.akuitas dalam perseroan
memiliki sipat sebagai berikut:
ü Dua akun
permanen
·
Modal
saham biasa dan modal saham prioritas(sesuai dengan jenis saham)digunakan untuk
mencatat investasi modal oleh para pemilik yang disebut pemegang saham
·
Laba
ditahan untuk mencatat penutupan seluruh akun pendapatan,biaya,dan dividen
ü Satu akun
temporer ,Dividen ,menggantikan aku prive.akun ini digunakan untuk mencatat
pembagian laba pemegang saham
Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Saldo Normal
|
Modal Saham
Biasa
|
Berkurang (-)
|
Bertambah (+)
|
Kredit
|
Laba Ditahan
|
Berkurang (-)
|
Bertambah (+)
|
Kredit
|
Dividen
|
Berkurang (+)
|
Berkurang (-)
|
Debit
|
7.
Jurnal
pembalikan
Jurnal
pembalikan adalah jurnal yang digunakan untuk memindahkan akun permanen keakun
temporer.Bunyi jurnal pembalikan adalah kebalikan dari jurnal
penyesuaian.Dengan demikian , baik akun maupun jumlah yang bersangkutan adalah
sama,namun yang semula di sisi kredit dipindahkan di sisi debit.dan sebaliknya.
BAB
8
NERACA
LAJUR
1.
Bentuk neraca
lajur
Neraca lajur terdiri atas lajur-lajur
berikut ini:
ü Neraca saldo
ü Penyesuaian
ü Neraca saldo
setelah penyesuaian(NSSP)
ü Rugi-laba
ü Neraca
Tiap-tiap
lajur terbagi atas sisi debit dan kredit.Tata cara pengisian lajur-lajur adalah
runtut dari lajur paling kiri yaitu lajur neraca saldo menuju kanan.lajur
paling kanan yaitu neraca,diselesaikan paling akhir karena ad beberapa informasi
yang baru muncul dalam proses penyelesaian neraca lajur ini.
2.
Laporan keuangan
Laporan
rugi-laba mendasarkan pada lajur-lajur rugi-laba, adapun perubahan ekuitas
mendasarkan sebagian pada lajur rugi-laba.dan segabian lainnya pada lajur
neraca.Laporan posisi keuangan atau neraca mendasarkan pada lajur neraca .
3.
Penyesuaian dari
Neraca Lajur
Lajur
penyesuaian yang terdapat dikertas kerja neraca lajur bukan jurnal penyesuaian.Oleh
karena itu , lajur tersebut tidak boleh digujakan sebagai dasar posting kea
kun-akun buku besar.Untuk menyesuaiakan akun harus dibuat jurnal penyesuaian
terlebih dahulu.Apabila kita menggunakan neraca lajur maka jurnal penyesuaian
dibuat justru setelah laporan keuangan disusun.
Contoh penyesuaian dari neraca lajur
Halaman 307
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
|
2008
Des
|
31
31
31
31
31
31
|
Piutang usaha
Pendapatan bunga
(penyesuaian informasi)
Biaya iklan
Utang biaya iklan
(penyesuaian informasi)
Biaya asuransi
Persekot premi
asuransi
(penyesuaian informasi)
Biaya bahan habis pakai
Bahan habis pakai
(penyesuaian informasi)
Pendapatan sewa
Sewa diterima dimuka
(penyesuaian informasi)
Kerugian piutang
Cadangan kerugian piutang
(Penyesuaian informasi)
|
|
200
15.000
2.000
1.150
1.000
180
|
200
15.000
2.000
1.150
1.000
180
|
4.
Neraca Lajur
Alternatif
Neraca lajur
alternatif menggunakan 6
lajur.Lajur-lajurnya terdiri atas lajur-lajur sebagai mana yang digunakan untuk
neraca 5 lajur ditanmbah 1 lajur
perubahan ekuitas.Keunggulan lajur neraca alternatif adalah lebih memudahkan menyusun laporan
BAB
9
AKUNTANSI
UNTUK
PERUSAHAAN
DAGANG
1.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan
untuk perusahaan dagang meliputi:
ü Laporan
Rugi-laba
ü Laporan
perubahan Ekuitas
ü Laporan posisi
Keuangan(neaca)
ü Laporan kas
ü Catatan atas
laporan Keuangan
Laporan
rugi laba menyajikan pendapatan berupa penjualan atas barang dagangan selama
satu perioda,harga pokok penjualan,dan biaya-biaya usaha serta biaya diluar
usaha.Laporan perubahan ekuitas untuk perusahaan dagang tidak berbeda dari
laporan perubahan ekuitas untuk perusahaan jasa.
2.
Sistem periodik
Ada dua sistem
pengendalian akuntansi terhadap sediaan yang mempengaruhi prosedur akuntansi.
ü Sistem
periodik(sistem fisik)
ü Sistem perpetual
(sistem permanen atau sistem buku)
Pada
sistem perpetual setiap jenis sediaan dibuat satu kartu yang memonitor
perubahan fisik sediaan dan harga pokoknya.pada sistem periodik
sebaliknya,kartu sediaan seperti itu tidak diselenggarakan sehingga pada akhir
periode harus dilakukan perhitungan fisik.berikut adalah penjelasan akuntansi
pembelian dan penjualan barang dagangan dengan menggunakan sistem eriodic
ü Akun-akun untuk
mencatat pengadaan
ü Pembelian atau
pembelian barang dagangan
ü Pengangkutan
pembelian
ü Potongan
pembelian
ü Retur pembelian
ü Menjurnal
transaksi pengadaan
ü Setoran modal
dan pengambilan modal pribadi
ü Pembelian tunai
ü Pembelian kredit
ü Akun-akun untuk
mencatat penjualan
ü Penjualan
ü Potongan
penjualan
ü Retur penjualan
ü Biaya angkut
penjualan
ü Menjurnal
transaksi penjualan
ü Penjualan tunai
ü Penjualan kredit
ü Biaya angkut
ü Neraca saldo
Pada akhir periode akuntansi,disusun
neraca saldo.dalam keadaan yang
normal,saldo-saldo yang bersangkutan
dengan sediaan adalah sebagai berikut:
Akun
|
Saldo
|
|
Debit
|
Kredit
|
|
Sediaan
|
|
|
Pembelian
|
|
|
Retur Pembelian
|
|
|
Potongan Pembelian
|
|
|
Penjualan
|
|
|
Potongan Penjualan
|
|
|
Retur Penjualan
|
|
|
Pengangkutan Pembelian
|
|
|
Biaya Angkut Penjualan
|
|
ü Jurnal
Penyesuaian
Setelah neraca saldo disusun,dibuat
jurnal penyesuaian.Jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang meliputi
penyesuaian seperti pada perusahaan jasa hanya ditambah dengan penyesuaian
untuk mencatat harga pokok penjualan.Untuk menghitung harga pokok
penjualan,kita memerlukan data nilai dari persediaan akhir periode.berikut
adalah contoh menghitung harga pokok penjualan dengan anggapan bahwa nilai
sediaan akhir periode pada contoh di atas.
Sediaan Awal
|
27,000
|
||||||
ditambah:
|
|||||||
Pembelian
|
500,000
|
||||||
Pengangkutan pembelian
|
50,000
|
||||||
550,000
|
|||||||
Dikurangi:
|
|||||||
Potongan Pembelian
|
15,000
|
||||||
Retur Pembelian
|
60,000
|
(75,000)
|
|||||
Pembelian bersih
|
475,000
|
||||||
Barang tersedia untuk Dijual
|
502,000
|
||||||
Dikurangi;Sediaan Akhir
|
(10,000)
|
||||||
harga pokok Penjualan
|
492,000
|
Dalam menghitung harga pokok
penjualan seperti pada perhitung di atas kita menganggap bahwa seluruh sediaan
awal sudah dijual.Dengan demikian harga pokok sediaan awal kita biayakan
menjadi elemen harga pokok penjualan.
ü Neraca saldo
setelah Penyesuaian
Prosedur setelah posting jurnal
penyesuaian adalah menyususn neraca saldo setelah penyesuaianadalah menyusun
neraca saldo setelah penyesuaian.
ü Jurnal penutup
Langkah neraca saldo setelah penyesuaian
adalah menyusun laporan keuangan.Setelah laporan keuangan disusun langkah
selanjutnya adalah membuat jurnal penutup.
ü Neraca lajur
Neraca lajur dapat disusun untuk
memudahkan proses penyusunan laporan keuangan dan uga penyesuaian.
ü Penyusunan
Alternatif
Ada alternative lain untuk membuat
jurnal penyesuaian yang telah dijelaskan.Alternatif ini adalah hanya
menyesuaikan akun “sediaan”saldo akun sediaan yang tercantum dalam neraca saldo
sebelum penyesuaian adalah nilai sediaan awal perode.
3. Sistem Perpetual
Pada sistem
perpetual ,disediakan akun sediaan atau sediaan barng dagangan untuk mencatat
mutasi sediaan.Pada sistem pertual tidak terdapat akun-akun pembelian,potongan
pembelian,retur pembelian dan pengangkutan pembelian.Semua transaksi yang
menambah harga pokok sediaan dicatat disebelah debit akun sediaan.Jadi
pembelian dan kos angkut pembelian dicatat disebelah sediaan.berikut adalah
contoh pencatatan(penjurnalan)jual beli barang dagangan yang sistem pencatatan
sedianya menggunakan sistem perpetual.
ü Pembelian tunai
Pembelian tunai
dicatat dalam akun sediaan sebesar harga yang disepakati
oleh pembeli dan
penjual yaitu harga bersih setelah dikurangi trade discount.
Contoh:pada 14
september 2008 dibeli barang dagangan Rp 70.000 (harga setelah dikurangi trade
discount)transaksi ini dicatat sebagai berikut.
Sept
|
15
|
Sediaan
|
|
70,000
|
|
|
|
|
Kas
|
|
|
70,000
|
Jika Rp 20.000
diantara pembelian ini dikembalikan pada 15 september 2008,yang berarti kasnya
juga diterima kembali dari pemasok maka jurnalnya sebagai berikut:
Sept
|
15
|
Kas
|
|
20,000
|
|
|
|
|
Sediaan
|
|
|
20,000
|
ü Pembelian kredit
sePembelian kredit menimbulkan kewajiban
untuk membayar harga barang dikemudian hari.Karena itu ,pembelian kredit
dicatat dalam akun sediaan sebelah debit dan akun utang usaha sebelah debit.
Contoh:pada 16 Agustus 2008 perusahaan membeli barang dagangan
secara kredit dari toko makmur sebesar Rp 50.000 setelah dikurangi trade
discount.transaksi dijurnal sebagai berikut.
Agust
|
16
|
Sediaan
|
|
50,000
|
|
|
|
|
Utang Usaha
|
|
|
50,000
|
ü Pengangkutan
pembelian
Kos pengangkutan barang yang dibeli dan
menjadi tanggungan perusahaan dicatat dalam akun sediaan sebelah debit.
Contoh:pada tanggal 23 Agustus
2008,dibayar ongkos pengangkutan barang-barang yang dibeli dari pemasok
sebesarRp 24.000.jurnal yang dibuat
adalah sebagai berikut.
Agust
|
23
|
Sediaan
|
|
24,000
|
|
|
|
|
Kas
|
|
|
24,000
|
Ø Akun-akun untuk
mencatat Penjualan
Akuna
kun yang digunakan untuk mencatat penjualan bagi perusahaan yang menggunakan
sistem perpetual tidak berbeda bagi perusahaan yang menggunakan sistem
periodik.Akun-akun itu adalah sebagai berikut:
ü Penjualan
Akun ini digunakan untuk mencatat
pendapatan dari penjualan barang
dagangan.Jumlah yang dicatat dalam akun ini sebesar harga jual,bukan
sebesar harga pokok dari barang yang diual tersebut.adapu yang dimaksud dengan
harga disini adalah harga jual yang dibebankan kepada pelanggan
ü Potongan
penjualan
Akun ini dipergunakan untuk mencatat
jumlah potongan tunai atau cash discount yang diberikan kepada pelanggan karena
dia membayar dalam masa potongan sebagai mana tertera dalam syarat pembayaran
ü Retur Penjualan
Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah
harga barang yang diterima kembali dari pelanggan karena alas an tertentu.
ü Biaya angkut
penjualan
Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah
biaya pengangkutan barang-barang yang
dijual yang ditanggung perusahaan.Akun ini dilaporkan dia akun laba rugi bukan
sebagai pengurangan akun penjualan melainkan sebagai satu pos dalam kelompok
biaya pemasaaran/penjualan
ü Harga pokok
penjualan
Akun ini dipergunakan untuk mencatat
harga pokok sediaan yang dijual selamasatu periode.
Ø Menjurnal
transaksi penjualan
ü Penjualan tunai
Penjualan tunai ataupun kredit dicata
dalam akun penjualan dan sebesar penjualan bersih yaitu harga jual bruto
menurut daftar harga dikurangi trade discount,Bersamaan dengan itu akun harga
pokok penjualan didebit dan akun sediaan di kredit.
Contoh:Pada tanggal 16 mei 2008
perusahaan menjual barang dagangan secara tunai sebesar Rp 150.000 (setelah
trade discount)diketahui bahwa harga pokok barang yang diual itu adalah Rp
120.000 atau 80% dari harga jual.Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut.
Mei
|
16
|
Kas
|
|
150.000
|
|
|
|
Penjualan
|
|
|
150.000
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Harga pokok
|
|
120.000
|
|
|
|
Sediaan
|
|
|
120.000
|
Jika dari
penjualan diatas terdapat retur penjualan pada 17 mei 2008 sebesar Rp 15.000
dengan harga pokok Rp 12.000 jurnalnya sebagai berikut.
Mei
|
17
|
Retur Penjualan
|
|
15.000
|
|
|
|
Kas
|
|
|
15.000
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sediaan
|
|
12.000
|
|
|
|
Harga
pokok penjualan
|
|
|
12.000
|
ü Penjualan kredit
Penjualan kredit menimbulkan tagihan
kepada pelanggan sebesar harga jual bersih setelah trade discount.pencatatan
pada saat terjadi penjualan adalah debit dan akun piutang usaha dan kredit akun
penjualan .Bersamaan dengan itu akun harga pokok penjualan didebit dan akun
sediaan di kredit sebesar harga pokok dari
barng yang dijual.
Contoh:Pada 20 mei 2008 perusahaan
menjual barang dagangan secara krdit sebesar 200.000.diketahui bahwa harga
pokok barang yang dijual ini adalah Rp 160.000 ini adalah 80% dari harga
jual.Transaksi ini dicatat sebagai berikut.
Mei
|
20
|
Piutang usaha
|
|
200.000
|
|
|
|
Penjualan
|
|
|
200.000
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Harga pokok penjualan
|
|
160.000
|
|
|
|
Sediaan
|
|
|
160.000
|
Retur
dari penjualan krdit dicatat sebagai pengurangan penjualan dan tagihan kepada
pelanggan sejumlah nilai barang yang dikembalikan.bersamaan dengan itu akun
sediaan didebit dan akun harga pokok penjualan dikredit sebesar harga pokok
barang yang diretur.misalnya dari dari penjualan kredit di atas pada 22 mei
2008 dikembalikan Rp 30.000 karena barangnya tidak cocok dengan pesanan.harga
pokok barang yang diretur ini adalah Rp 24.000.transaksi ini dicatat sebagai
berikut
Mei
|
22
|
Retur penjualan
|
|
30.000
|
|
|
|
Piutang
usaha
|
|
|
300.000
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sediaan
|
|
24.000
|
|
|
|
Harga
pokok penjualan
|
|
|
24.000
|
Ø Jurnal
penyesuaian akhir priode
Sebelum menyusun jurnal
penyesuaian,dilakukan perhitungan fisik sediaan terlebih dahuluuntuk menentukan
jumlah sediaan yang akan dicantumkan di neraca.perhitungan fisik juga berguna
untuk menentukan harga pokok penjualan yakni harga perolehan yang melekat pada
barang yang akan telah dijual selama satu peride.pada sistem perpetual , jurnal
penyesuaian seperti itu tidaklah diperlukan.karena harga pokok penjualan sudah
dicatat disetiap terjadi penjualan.Namun perhitungan fisik sediaan pada akhir
tahun tetaplah di[erlukan,tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa jumlah
sediaan barang digudang sama dengan jumlah menurut catatan
akuntansi.Ketidaksuaian itu dapat terjadi karena barang menguap atau bahkan
hilang.Apabila jumlah sediaan barang digudang tidak sesuai dengan catatan
akuntansi maka jiperlukan jurnal penyesuaian.selisih kurang dicatat dengan
mendebit harga pokok penjualan dan mengkredit sediaan barang.
Contoh:Pada
akhir tahun 2008 dilakukan perhitungan fisik sediaan.hasilnya menunjukkan bahwa
sediaan yang tersisa adalah 100 unit dengan harga pokok Rp 500 per unit,jadi totalnya adalah Rp
50.000.Menurut kartu sediaan,sediaan yang tersisa adalah 105 unit dengan harga
pokok total 52.500.Akun sediaan juga menunjukkan saldonya 52.500
debit.Berdasarkan pada data ini maka telah terjadi selisih kurang sediaan
sebesar 2.500.Jumlah ini dibebankan ke harga pokok penjualan melalui jurnal
penyesuaian sebagai berikut.
Des
|
31
|
Harga pokok Penjualan
|
|
2,500
|
|
|
|
|
Sediaan
|
|
|
2,500
|
Setelah jurnal penyesuaian diatas
diposting akun sediaan akun bersaldo debit 50.000.Jumlah inilah yang akan
disajikan di neraca.Jadi neraca yang disajikan adalah jumlah sediaan yang
sesungguhnya digudang.
BAB
10
BUKU
JURNAL KHUSUS
UNTUK
PERUSAHAAN
DAGANG
1. Buku besar umum dan pembantu
Perusahaan yang
sudah menggunakan jurnal khusus membutuhkan pula perluasan buku besar,yaitu
buku besar pembantu.Buku besar pembantu ini digunakan untuk mencatat rincian
akun tertentu yang ada di buku besar umum.Akun buku besar umum yang rinciannya
dicatat dalam buku besar pembantu disebut Akun pengawas(controlling accounts)sedangkan akun-akun yang merinci akun pengawas
disewbut akun pembantu(subsidiary
accounts).Dua buku besar pembantu yang umum adalah buku pembantu utang dan
buku pembantu piutang.Berikut keterangannya;
Ø Buku pembantu
utang
Pemasok yang menyediakan barang-barang
untuk perusahaan biasanya berjumlah puluhan bahkan ratusan jumlahnya.Agar utang
kepada masing-masing kreditor atau pemasok dapat dimonitor dengan baik,maka
dibuatlah akun pengawas utang usaha dibuku besar umum.Akun ini digunakan untuk
mencatat total utang perusahaan kepada pemasok.Disamping itu disediakan satu
akun utang secaara terpisah kepada kepada masing-masing pemasok itu dibuku
besar pembantu.akun-akun yang mrupakan rincian dari dari akun pengawas utang
disebut akun pembantu utang.
Ø Buku pembantu
piutang
Untuk memenuhi kebutuhan informasi yang
lengkap disediakan satu akun buku besar pengawas piutang usaha yang ada dibuku
besar umum untuk mnecatat piutng total.Untuk rincian kepada masing-masing
pelanggan disediakan satu akun untuk satu pelanggan.Akun-akun untuk masing-masing
pelanggan disebut akun pembantu.Posting ke akun pengawas cukup dilakukan sekali
dalam satu periode tertentu (mengguan atau bulanan),adapun posting kea kun
pembantu dilakukan secara harian
Ø Saling Hubungan
antara Akun Pengawas dan Akun-akun Pembantu
Akun pengawas memiliki saling hubungan
dengan akun-akun pembantu.Akun pengawas piutang misalnya mencatat mutasi
(perubahan) piutang secara total.sedangkan mutasi rinciannya dicatat di
masing-masing akun pembantu piutang.
Manpaat
menggunakan akun pembantu adalah sebagai berikut:
ü Akun pembantu
menunjukan transaksi yang mempengaruhi suatu pelanggan atau satu kreditor
(pemasok) dalam satu akun yang terpisah
ü Akun pembantu
menghilangkan rincian yang berlebihan pada buku besar umum sehubungan dengan
piutang usaha dari utang usaha
ü Akun pembantu
dapat membantu menemukan kesalaha-kesalahan di akun-akun individu dengan cara
menguangi jumlah akun yang tergabung dalam buku besar dandengan cara
menggunakan akun-akun pengawas
ü Akun pembantu
memungkinkan pembagian kerja dalam penyelenggaraan posting dengan cara
mempekerjakan satu pegawai untuk memposting ke buku besar umum dan satu orang
pegawai lainnya memposting kebuku besar pembantu.
2. Dasar Posting
Posting kebuku
umum besar cukup dilakukan setiap akhir pekan
atau bahkan setiap akhir bulan.Sebaliknya posting ke buku pembantu
dilakukan setiap kali transaksi.cara tersebut memungkinkan proses rekonsiliasi
dan saling mengecek sebab dasar postingnya berbeda tetapi jumlah mutasi dan
saldo yang ada di akun pengawas harus sama dengan penjumahan mutasi dan saldo
yang ada di akun-akun pembantu.gambar berikut menjelaskan keterangan di atas.
|
![]() |


|
|
|

3. Pelbagai Jurnal khusus
Sebelum bentuk
Formulir jurnal khusus dirancang terlebuh dahulu ditentukan berapa dan apa saja
jurnal yang dibutuhkan oleh perusahaan dagang.Jenis dan jumlah buku jurnal
khusus yang dibutuhkan ditentukan dengan mengkaji macam-macam ttransaksi yang
sejenis yang amat sering terjadi.
Pada umumnya
kegiatan perusahaan dagang dapat dikelompokan sebagai berikut:
Ø Pembelian barang
dagangan
Ø Pengeluaran kas
untuk berbagai macam pembayaran
Ø Penjualan barang
dagangan
Ø Penerimaan kas
dari berbagai transaksi
Ø Pengembalian
sebagian barang yang dibeli (retur pembelian)
Ø Penerimaan
kembali barang yang telah dijual9retur penjualan)
Buku
jurnal yang dapat dibuat untuk menampung transaksi-transaksi sejenis seperti
diatas sebagai berikut
Ø Jurnal penjualan
Jurnal ini digunakan untuk mencatat
penjualan barang dagangan dengan syarat kredit yakni penjualan yang menimbulkan
hak tagihan kepada pelanggan
Ø Jurnal pembelian
Jurnal ini digunakan untuk mencatat
pembelian barang dagangan dengan syarat kredit yakni pembelian yang menimbulkan
uang atau utang kepada pemasok
Ø Jurnal
penerimaan kas
Jurnal ini dugunakan untuk mencatat
seluruh penerimaan kas baik dari debitor (pelanggan krredit ), dari pendapatan
bunga, dari pendapatan sewa,dari penjualan tunai,maupun dari yang lainnya.
Ø Jurnal
pengeluaran kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat
pengeluaran kas, baik untuk membayar utang kepada pemasok , untukmembayar gaji
pegawai,untuk membayar pembelian barang dagangansecaa tunai,maupun untuk
membayar yang lainnya
Ø Jurnal umum
Jurnal ini digunakan untuk mencatat
transaksi yang tidak dapat dicatat dalam
ke empat buku jurnal khusus yang diterangkan di atas
4. Jurnal penjualan
Jurnal penjualan
digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan seacara kredit.Sistem
sediaan dapat diselenggarakan menurut sistem periodik atau sistem perpetual.
Ø Jurnal penjualan
sistem periodik
Formulir jurnal
penjualan jika sediaan diselenggarakan dengan sistem periodik menyediakan
klom-kolom berikut:tanggal,akun pembantu piutang yang di yang didebit,nomor
faktur,referensi,dan jumlah rupiah penjualan
Ø Jurnal penjualan
sistem perpetual
Jika sediaan
diselengarakan dengan sistem perpetual menyediakan kolom-kolom seperti pada sistem periodik ditambah dengan
satu kolom lagi untuk mencatat harga pokok penjualan.
BAB
11
AKUNTANSI
UNTUK
PERUSAHAAN
PEMANUFAKTURAN
Perusahaan
pemanukfatura adalah perusahaan yang mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi
barang jadi.Pembeda perusahaan dagang dan perusahaan Femanufakturan adalah
dalam hal memperoleh barang yang dijual.Pada perusahaan dagang barang yang
dujual diperolehnya dari pemasok,sedangkan pada perusahaan femanufakturan
barang yang dijual diperoleh dengan cara mengolah lebih dahulu.
1.
Laporan keuangan
Laporan keuangan
pada perusahaa femanupakturan mirip dengaan perusahaan dagang.Perbedaan
utamanya terletak pada bagian aset lancar di neraca dan harga pokok penjualan
di laporan laba rugi.
Ø Neraca
Di neraca
sediaan di klasifikasikan dan di urutkan sebagai berikut:sediaan barang
jadi,sediaan barang dalam proses,sediaan bahan baku,dan sediaan bahan
penolong.Semua jenis sediaan ini dilaporkan dikelompok aset lancar
Ø Laporan rugi
laba
Perbedaan antara
laporan rugi laba perusahaan dagang dan perusahaan manufakturan terletak dibagian harga pokok
penjualan.perbandingan bagian harga pokok penjualan dilaporan laba rugi antara
perusahaan femanufakturan dan perusahaan dagangdisajikan sebagai berikut:
Perusahaan dagang
|
||||
laporan rugi laba untuk tahun 2008
|
||||
Harga pokok Penjualan
|
|
|||
Sediaan barang dagangan Awal
|
Rp 1,000.00
|
|||
(+Pembelian bersih
|
9,925.00
|
|||
Tersedia untuk dijual
|
![]() |
|||
(-)Sediaan barang dagangan Akhir
|
![]() |
|||
Harga pokok Penjualan
|
Rp 10,025.00
|
|||
|
|
|||
|
|
|||
Perusahaan Pemanufakturan
|
||||
Laporan rugi laba untuk tahun 2008
|
||||
Harga pokok penjualan
|
|
|||
Sediaan barang jadi Awal
|
Rp 1,200.00
|
|||
(+)Harga pokok produksi
|
![]() |
|||
Tersedia untuk dijual
|
Rp 70,000.00
|
|||
(-)Sediaan barang jadi akhir
|
![]() |
|||
Harga pokok Penjualan
|
|
|
|
69,500.00
|
Harga pokok
produksi
Kos
(harga pokok) merupakan sejumlah kas atau aset lain yang digunakan untuk
memperoleh atau mengolah bahan baku menjjadi barang jadi.Unsure unsure yang
melekat pada kos produksi terdiri atas:
Ø Bahan baku
Adalah bahan dasar yang terdapat pada
barang jadi.bagi pabrik perakitan barang barang elektronik yang menghasilkan
pesawat radio, televise,dan sebagainya merupakan bahan baku.
Ø Tenaga kerja
langsung
Adalah
tenaga kerja yang memiliki kinerja langsung terhadap proses pengolahan
barang.baik dengan kemampuan fisik maupun kemampuan fisik.
Ø Overhead pabrik
Merupakan komponen kos produksi yang
timbul dalam proses pengolahan yang tidak dapat digolongkan dalam bahan baku
dan tenaga kerja langsung, bagian overhead pabrik antara lain :
·
Tenaga
kerja tak langsung seperti pengawas,mandor,mekanik,tukang reparasi dsb.
·
Bahan
penolong seperti paku,dempul,lem dsb.
·
Penyusutan
gedung dan mesin pabrik.
2.
Sistem penentuan kos produk
Dapat dibedakan menjadi :
ü Job order costing dapat dipakai untuk menentukan
kos produk yang spesifikasinya ditentukan oleh pemesan.seperti kartu
nama,brosur dll. Proces cocting dipakai untuk menentukan kos
produk standar atau produk massa.yakni produk yanh spesifikasinya ditentukan
oleh perusahaan yang membuatnya.bukan oleh pemesan.seperti jam
tangan,kalkulator,dsb.
ü Kas produk baik
dalam job order costing maupun proces costing dapat ditentukan
(a).sebelum produk dibuat (b).setelah produk selesai dikerjakan.standar costing digunakan untuk
perencanaan dan pengendalian kos produk,sedangkan historical costing digunakan untuk tujuan penetuan kos produk
semata.
3.
Sistem peroidik
Ø Sediaan bahan
baku yang hanya digunakan untuk mencatat nilai bahan baku yang masih
tersisa diawal dan akhir periode.
Ø Sediaan bahan
penolonh hanya digunakan untuk mencatat nilai bahan baku yang tersisa diawal
dan akhir periode.
Ø Sediaan barang
dalam proses hanya digunakan untuk mencatat nilai barang yang masih tersisa
diawal dan akhir periode.
Ø Sediaan barang
jadi hanya digunakan untuk mencatat nilai barang jadi diawal danakhir periode.
4.
Sistem perpetual
Ø Sedian
bahan baku digunakan untuk mencatat sediaan awal dan mutasi bahan baku selama satu periode
Ø Sediaan
bahan penolong digunakan untuk mencatat sediaan awal dan mutasi bahan penolong
selama satu prioda.
Ø Sediaan
barang dalam proses digunakan untuk mencatat sediaan awal dan akhir barang
dalam satu prioda.
Ø Sediaan
barang jadi hanya digunakan untuk mencatat sediaan awal dan mutasi barang jadi
selama satu prioda.
Ø Barang
dfalam proses didebit untuk mencatat bahan baku,tenaga kerja langsung dan
overhead pabrik digunakan dalam
memproses produk.
Jurnal transaksi
Ø Penjualan
barang jadi
Penjualan ini mirip dengan penjualan
padsa perusaahan dagang.jika metode perpetual yang digunakan dengan mengkredit
akun penjualan dan mendebit kas jika penjualanya tunai atau piutang usaha jika
penjualanya kredit.
ü Pembeian
bahan baku dan bahan penolong
Dicatat dengan mendebit akun sediaan
bahan baku dan sediaanbahan penolong sebesar harga belinya.pada sistem
perpetual tidak disediakan akun akaun berikut ini : pengangkutan pembelian
bahan baku,pengangkutan pembelian bahan penolong,return pembelian bahan baku,dan
return bahan penolong.
ü Pemakaian
bahan baku
Dicatat ketika bahan bahan tersebut
digunakan.pada saat pemakain bahan baku akun barang dalam proses didebit dan
akun sediaan bahan baku dikredit.
ü Pemakain
tenaga kerja langsung
Perusaahan harus memperkerjakan tenaga
kerja langsung untuk mengubah bahan baku menjadi bahan jadi.pada sistem
perpetual pemakaian tenaga kerja langsung dicata didalam akun barang dalam
proses.gaji dan upah karyawan nonpabrik seperti administrasi umum,dan pemasaran
dicatat dalam akun biaya gaji dan upah.tidak dicampur dalam akun barang dalam
proses.
ü Overhead
pabrik
Terdiri atas bahan penolong (BHP
Pabrik),tenaga kerja tak langsung,listrik dan air untuk pabrik,penyusutan
gedung pabrik,penyusutan mesin dsb.
ü Pemakaian
bahan penolong
Pemakain bahan penolong menurut sistem
perpetual dicatat pada setiap terjadi pemakain.
ü Pemindahan
barang jadi kegedung
Menurut sistem perpetual barang yang
telah selesai diproses segera dicatat diakun sediaan barang jadi.
BAB 12
AUDIT LAPORAN KEUANGAN
1.
Defenisi
pengauditan
Secara
garis besar diartikan sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk
memverifikasi asersi atau pernyataan orang lain.defenisi pengauditan secara
konklusif disajikan olehv American accounting association yang diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia lebih kurang sebagai berikut.
Pengauditan adalah sebuah proses
sistematik untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi bukti mengenai
asersi asersi tentang tindakan dan pristiwa ekonomiik untuk meyakinkan derajat
kesesuaian anatara asersi asersi itu dan criteria yang telah ditetapakan dan
mengomunikasikan hasil hasilnya kepada pengguna yang berkepentingan.
2.
Jenis Jenis
Audit
Seperti sudah disinggung sebelumnya
terdapat audit umum, audit intern dan audit pemerintahan. Yang membedakan jenis jenis audit tersebut
adalah:
Ø Jenis sumber
asersi ekonomik yang diaudit.pada umum asersi ekonomik diwujudkan dalam bentik
laporan keuangan ekstern.pernyataan standar akuntansi keuangan no.2 (IAI 2007) menyebutkan bahwa
neraca,laporan rugi laba,laporan arus kasdan catatan laporan lain sertab materi
penjelasan merupakan bagian dari integral dari laporan keuangan.oleh karna itu
audit independen dapat juga disebut sebagi audit atas laporan
keuangan.sedangkan uuditor independen disebut sebagai akuntan public.
Ø Criteria yang
disepakati sebagai tolak ukur kesesuaian dan kewajaran asersi ekonomik yang dideklarasikan oleh
manajemen.
Beberapa alasan
lain mengenai mengenai perlunya audit sebagai berikut.
Ø Pemerintah sejak
tahun 1999 mewajibkan perusahaan yang memiliki total aset 50 milyar rupiah
keatas untuk menyerahkan laporan keuangan auditan kedepartemen perdagangan dan
perindustrian.
Ø Perusahan yang
sudah go public diwajibkan menyerahkan laporan keuangan auditan ke BAPEPAM
selambat lambatnya 120 hari setelah berakhirnya tahun buku
Ø Direktorat
jenderal pajak lebih lebih mempercayai surat pemberirahuan (SPT)yang didukung
oleh laporan keuangan auditan.
3.
Standar
pengauditan
Ø Standar umum
ü Audit harus
dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan
teknis cukup sebagai auditor.
ü Dalam semua hal
yang berhubungan dengan perikatan indepedensi dalam sikap mental harus
dipertahankan oleh auditor
ü Dalam
pelaksaanaudit dan penyusutan laporanya auditor wajib menggunakan kemahiran
professional dengan cermat dan seksama.
Ø Standar
pekerjaan lapangan
ü Pekerjaan harus
direncanakan sebaik-baiknya
ü Pemahaman yang
memadai
ü Bukti audit
kompeten